2024, Pendapatan Premi Bruto PertaLife Insurance Capai Rekor Tertinggi
Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi (kiri) dan Direktur Pemasaran, Martino Faishal Saudi serta Direktur Keuangan dan Investasi , Sigit Panilih dalam Media Gathering di Bogor, akhir pekan lalu
Foto: BudiBOGOR- PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatat kinerja keuangan yang positif pada 2024. Hal itu terlihat pada pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang melampaui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 yang dicanangkan pada awal tahun.
Berdasarkan data keuangan unaudited per 31 Desember 2024, perusahaan berhasil membukukan premi bruto tertinggi sepanjang sejarah, mencapai 1,252 triliun rupiah atau lebih tinggi 15,16 persen dari target RKAP sebesar 1,087 triliun rupiah.
Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi dalam Media Gathering bertajuk “Synergy: We are stronger together” yang berlangsung di Bogor, akhir pekan lalu mengatakan performa yang positif itu tercapai keberhasilan menerapkan strategi bisnis yang berorientasi pada penguatan layanan kepada nasabah, diversifikasi produk, serta optimalisasi saluran distribusi.
“Kepercayaan yang semakin meningkat dari para pemegang polis juga menjadi faktor utama dalam pencapaian ini, sekaligus menunjukkan bahwa produk-produk PertaLife Insurance semakin relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” Hanindio.
RKAP jelasnya mencerminkan target strategis berdasarkan faktor internal dan eksternal yang telah dipertimbangkan. Evaluasi berbasis RKAP memungkinkan perusahaan menilai efektivitas strategi, mengidentifikasi tantangan, serta memastikan pencapaian sesuai rencana.
“Pendekatan ini memberikan transparansi lebih baik kepada pemangku kepentingan dan membantu perusahaan beradaptasi untuk pertumbuhan berkelanjutan,” kata Hanindio.
Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance, Sigit Panilih dalam kesempatan yang sama mengatakan selain pertumbuhan premi bruto, PertaLife Insurance juga mencatatkan peningkatan laba setelah pajak sebesar 82,85 miliar rupiah atau tumbuh 8,85 persen dibandingkan target RKAP sebesar 76,11 miliar rupiah.
“Pendapatan investasi turut menunjukkan pertumbuhan positif dengan capaian 142,69 miliar rupiah atau meningkat 13,84 persen dari target RKAP 2024 sebesar 125,34 miliar rupiah,” kata Sigit.
Dari sisi tingkat solvabilitas, PertaLife Insurance berhasil meningkatkan Risk Based Capital (RBC) menjadi 347,90 persen, jauh di atas ketentuan minimum yang disyaratkan regulator, yaitu 120 persen.
“Hal ini mencerminkan kondisi keuangan yang sehat serta kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya,” kata Sigit.
Semakin Efisien
Kinerja positif PertaLife Insurance juga didukung oleh efisiensi operasional yang semakin baik. Rasio biaya terhadap premi bruto yang berhasil ditekan menjadi 12,34 persen pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan efisiensi dibandingkan RKAP 2024 sebesar 13,57 persen.
Pencapaian itu papar Hanindio mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola biaya operasional secara efektif, sekaligus mempertahankan kualitas layanan yang optimal bagi nasabah.
Dia menyatakan bahwa pencapaian yang diraih merupakan hasil dari komitmen perusahaan memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta penerapan strategi bisnis yang tepat. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berinovasi dalam pengembangan produk, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan efisiensi operasional guna mempertahankan pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang.
Hanindio juga menyampaikan bahwa terdapat peningkatan kepercayaan yang berkelanjutan sebagai hasil dari upaya perbaikan sejak pelaksanaan The Real Transformation 2020. Hal ini didukung oleh komitmen ekosistem Pertamina Group serta nasabah lainnya.
Dia pun mengapresiasi pencapaian tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, masih terdapat ruang untuk perbaikan guna menjadi lebih baik di masa mendatang.
“Ke depan, PertaLife Insurance akan terus memperkuat keunggulan kompetitifnya melalui digitalisasi layanan, pengembangan produk yang inovatif, serta memperluas kemitraan strategis guna memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat yang semakin beragam,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PertaLife Insurance, Martino Faishal Saudi menambahkan, untuk meningkatkan peluang pendapatan dari captive market, PertaLife Insurance akan membuat produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan di Pertamina Group dan Timah Group.
“Salah satunya kami sudah menggarap asuransi kesehatan untuk Pertamina Upstream,” tutup Martino.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Vitto Budi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kejagung dan Kejati Jateng Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Kabupaten Pekalongan
- 2 Liverpool FC Kembali Sampaikan Pesan Unik kepada Fans Surabaya
- 3 Pertamina Tegaskan Komitmen Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- 4 6 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Menurut Ahli Jantung
- 5 Ketua MPR Nilai Pembangunan IKN Berjalan Sesuai Rencana