Hyundai Serahkan Sertifikat Kepada Tiga Pemasok Lokal atas Prestasi di Bidang Penelitian dan Pengembangan
- Hasil Penelitian
- hyundai
- Sertifikat
JAKARTA - Melanjutkan komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama Indonesia, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memberi sertifikat pada tiga pemasok komponen. Mereka dinilai telah sukses menyelesaikan seluruh program peningkatan kompetensi dalam kemampuan mendesain komponen mobil.

Ket. Eksekutif PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memberi sertifikat pada tiga pemasok komponen.
Doc: istimewa
Pemberian sertifikasi ini merupakan puncak dari program Research & Development (R&D) Supplier Education yang diadakan oleh HMM. Sebagai sentra produksi kendaraan Hyundai di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), PT Hyundai Motor Manufacturing aktif menggandeng mitra lokal untuk berbagi teknologi dan meningkatkan kapabilitas serta kompetensi para pemasok.
"Aktivitas ini dilakukan lewat rangkaian edukasi Supplier Education. Setelah menjalani rangkaian program sejak 2021, tiga pemasok diberi sertifikat atas pencapaian Kapabilitas Desain Mandiri," kata President Director of PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Bong Kyu Lee, melalui siaran pers Rabu (17/1).
Sebagai manufaktur global, HMM kata Kyu Lee, ingin berkembang secara berkelanjutan, untuk itu diperlukan kolaborasi yang erat dengan para mitra, termasuk pemasok komponen. Perusahaan melakukannya dengan cara selalu aktif berbagi teknologi untuk mencapai keunggulan bersama-sama pemasok di Indonesia melalui program pelatihan yang komprehensif.
Sertifikat diberikan pada PT Frina Lestari Nusantara, PT Autoplastik Indonesia dan PT Dasa Windu Agung, para pemasok komponen berstandar kualitasoriginal equipment manufacturer(OEM). Ketiganya telah membuktikan peningkatan kompetensinya dengan membangun fasilitas riset dan pengembangan (R&D) hinga mampu membuat desain secara mandiri.
Prestasi ini merupakan kali pertama di Indonesia. Di mana pemasok bisa membuat desain komponen sendiri untuk kemudian disuplai pada produsen kendaraan. Konsumen bisa melihat hasil dari pencapaian tiga pemasok ini pada komponen yang melekat pada eksterior dan interior Hyundai Stargazer X, Hyundai Stargazer, dan Hyundai Creta.
"Sebagai perusahaan lokal 100 persen Indonesia kami ingin bisa naik kelas menjadi suatu perusahaan otomotif yang tidak hanya mampu membuat komponen, tetapi juga mampu mendefinisikan dan mengajukan hal baru kepada pabrikan mobil, dengan mempertimbangkan berbagai kapabilitas sumber daya lokal seperti rantai pasokan material, kemampuan produksi, tentunya juga kondisi pasar dan medan di Indonesia," ujar President Director PT Dasa Windu Agung Edwin Setjodiningrat.
Anda mungkin tertarik:
Sementara itu President Director PT Autoplastik Indonesia Didiek Setiawan, mengatakan, sertifikasi ini mengindikasikan bahwa pengembangan R&D perusahaan berada di jalur yang benar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri untuk menginvestasikan sumber daya manusia dan fasilitas R&D.
"Mudah-mudahan ke depan kami bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berkolaborasi dengan model baru Hyundai mulai dari tahap konsep hingga produksi massal," ujar dia.
Commercial Director PT Frina Lestari Nusantara C. Tri Djoko Irwanto mengungkapkan, Hyundai mendorong pihaknya untuk meningkatkan kemampuan dari perusahaan berbasis proses menjadi perusahaan berbasis produk. Hal ini dinilai sangat penting bagi keberlangsungan bisnis di industri otomotif Indonesia.
Program R&D Supplier Education telah dijalankan oleh HMMI sejak 2021 dan menjadi program berkelanjutan yang aktif digelar sejak awal beroperasi di Indonesia. Melalui sistematika pembelajaran serta pelatihan yang mendalam, tak kurang 63 pemasok diberikan pengetahuan engineering tingkat lanjut serta dibimbing untuk meningkatkan kualitas engineeringnya.
"Kami berharap, pencapaian tiga pemasok ini dapat memicu semangat mitra lain di Indonesia untuk mencapai level yang sama. Tentunya kami juga meyakini, dengan peningkatan kapabilitas engineering para pemasok, mereka akan merasakan manfaat yang lebih besar dari segi bisnis dan kepuasan pelanggan," tambah Kyu Lee.
Ia menambahkan, keberhasilan inisiatif pemberdayaan pemasok tidak hanya menggarisbawahi komitmen Hyundai terhadap inovasi. Lebih jauh dari itu juga menjadi bukti dari banyaknya potensi yang bisa diangkat dalam jaringan pemasok di Indonesia. hay