Warga Diingatkan Mencegah Bakteri Mycoplasma
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama
Penularan pneumonia umumnya melalui percikan dahak dan batuk (droplet). Bisa juga melalui kontak jarak yang cukup erat dan lama.
JAKARTA - Guna mencegah merebaknya bakteri mycoplasma yang dapat menyebabkan radang paru (pneumonia) untuk anak-anak, maka warga diminta mencegahnya. "Setidaknya ada tiga cara mencegah merebaknya mycoplasma," tegas Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, Jumat (8/12).
Menurutnya, Dinkes DKI Jakarta terus menyosialisasikantiga cara untuk mencegah masuknya bakteri mycoplasma tersebut. Pertama, dengankembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Kedua, melakukan imunisasi rutin lengkap anak. Ketiga, jika sudah telanjur sakit, maka pengobatan dapat menggunakan antibiotikyang diberikan secara bijak.
Terkait imunisasi,Ngabila menyebuttotal ada 15 imunisasi gratis yang disediakan pemerintah. Kemudian ada vaksin influenza berbayar mandiri untuk bayi usia enam bulan ke atas. Ini terutama kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu menyusui, ibu hamil, dan tenaga kesehatan.
Untuk antibiotik, Ngabila minta agar masyarakat memperhatikan antibiotik yang dikonsumsi dengan resep dokter. Sebab bakteri ini juga rentan terhadaporang dengan resistensi antibiotik yang justru bisa menyulitkan penyembuhan.
Selain itu, untuk mencegah keparahan penyakit radang paru, Ngabilamenyarankan agar masyarakat melakukan deteksi dini. Ini bisa ditempuh melalui pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. Dengan begitu, apabila terdeteksi terkena penyakit pneumonia bisa segera diobati.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya