Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usut Tuntas, Polres Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan

Foto : ANTARA/ HO-Polres Pamekasan

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dana Iriawan menyampaikan keterangan pers kepada media tentang penyelesaian kasus dugaan pelanggaran hukum yang belum diusut tuntas dan perlu ditindaklanjuti oleh institusi itu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pamekasan - Usut tuntas, Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan menyatakan, pihaknya mulai melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi Gebyar Batik Tulis Pamekasan yang dilaporkan masyarakat ke institusi itu dengan nilai total anggaran Rp1,5 miliar lebih.

"Kasus ini terjadi sebelum saya menjabat sebagai Kapolres Pamekasan dan saat ini telah menjadi atensi," katanya dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.

Gebyar batik tulis Pamekasan merupakan kegiatan promosi batik tulis ke luar daerah yakni (Jawa dan Bali) yang dilakukan Pemkab Pamekasan dengan tujuan membantu mempromosikan batik hasil kerajinan warga Pamekasan.

Salah satunya, seperti Gebyar Batik Pamekasan di kawasan wisata Gunung Bromo, Surabaya, Jakarta dan Bali.

Dugaan korupsi pada kegiatan itu mencuat, karena para pihak yang dilibatkan bukan perajin batik asli, akan tetapi merupakan orang-orang dekat pejabat Pemkab Pamekasan.

Gelombang unjuk rasa mendesak polisi untuk mengusut kasus itu sempat terjadi selama sekitar sepekan berturut-turut ke Mapolres Pamekasan.

"Meski laporannya telah disampaikan sebelum saya menjabat Kapolres Pamekasan, sebagai penerus dari pimpinan sebelumnya, maka apa yang telah dilaporkan masyarakat kepada institusi ini pasti akan kami tindak lanjuti. Karena itu, menjadi atensi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata kapolres.

Ia menjelaskan, selain kasus dugaan korupsi dalam kegiatan gebyar batik tulis Pamekasan, kasus lain yang juga menjadi atensi institusi ini adalah penanganan kasus dugaan jual beli kursi haji oleh oknum yang mengaku sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, serta kasus pemukulan oleh oknum kepala desa.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top