Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inovasi Bersejarah

Uang Kertas Jadi Alternatif Uang Koin

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Seiring dengan peningkatan perdagangan, sistem barter atau pertukaran suatu bahan dengan bahan lainnya, digantikan oleh sistem dimana satu komoditas tertentu menjadi bentuk pembayaran yang umum. Di Tiongkok, gulungan sutra atau emas batangan dapat digunakan untuk membayar jenis barang lainnya.

Seiring dengan peningkatan perdagangan, sistem barter atau pertukaran suatu bahan dengan bahan lainnya, digantikan oleh sistem dimana satu komoditas tertentu menjadi bentuk pembayaran yang umum. Di Tiongkok, gulungan sutra atau emas batangan dapat digunakan untuk membayar jenis barang lainnya.

Untuk pertukaran yang lebih kecil, koin logam digunakan. Ketika perdagangan dan jumlah orang yang terlibat di dalamnya semakin besar, metode pembayaran yang lebih nyaman pun dicari.

Masalah lain dengan mata uang adalah banyaknya jumlah tembaga yang dibutuhkan untuk menghasilkan koin yang cukup untuk kebutuhan perekonomian. Kurangnya logam tersebut membuat kertas menjadi pilihannya.

Uang kertas pertama kali muncul pada masa Dinasti Tang (yang berkuasa antara 618 hingga 907 masehi). Perkembangan tersebut bermula dari para pedagang teh yang mengandalkan dokumen perdagangan dari kertas. Mereka sangat berhati-hati dalam membawa batangan berharga ke dan dari kas negara sehingga lebih memilih menggunakan kuitansi. Dokumen-dokumen kertas ini memungkinkan pedagang untuk melakukan atau menagih pembayarannya di kas daerah mana pun sehingga dikenal sebagai "uang terbang".

Untuk transaksi yang lebih besar, para pedagang masih lebih menyukai uang perak batangan yang lebih aman. Namun karena idenya bagus, uang kertas kembali populer pada abad ke-11 dan ke-12 M. Pada abad ke-11 M di Provinsi Szechwan, penggunaan koin besi berat mengharuskan orang kaya untuk meninggalkan uang mereka di tempat penyimpanan negara yang lebih aman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top