Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Turki dan Belanda Akhiri Penantian 16 Tahun

Foto : JOHN MACDOUGALL / AFP

Demiral berselebrasi I Bek Turki, Merih Demiral berselebrasi bersama rekan setimnya setelah mencetak gol pada pertandingan babak 16 besar UEFA, Euro 2024 antara Austria versus Turki di Stadion Leipzig, Leipzig, Rabu (3/7) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

Belanda tampil mengesankan kali ini, menciptakan banyak peluang dan meraih kemenangan yang pantas di Allianz Arena.

BERLIN - Turki akan menghadapi Belanda di perempat final Euro 2024 setelah memenangkan pertandingan melawan Austria dengan skor 2-1, Rabu (3/7) dini hari WIB. Pertemuan tersebut mengakhiri 16 tahun karena untuk pertama kalinya kedua negara mencapai babak delapan besar Piala Eropa sejak 2008.

Merih Demiral menjadi pahlawan tak terduga bagi Turki di Leipzig, setelah mencetak gol untuk timnya saat laga baru berlangsung kurang dari satu menit. Kemudian dia mencetak gol penentu kemenangan dengan sundulan tepat sebelum satu jam.

Tim asuhan Vincenzo Montella, yang tanpa kapten Hakan Calhanoglu karena diskors tetapi sekali lagi didukung oleh supporter dalam jumlah besar di Zentralstadion, akan menghadapi Belanda di Berlin hari Sabtu. Belanda menang mudah 3-0 atas Rumania dalam pertandingan lain.

Turki kalah 6-1 dari Austria bulan Maret lalu dan Montella mengakui bahwa dia berharap untuk membalas kekalahan memalukan tersebut. "Saya sebelumnya menyangkal, tapi kali ini mengakui bahwa Austria adalah tim yang saya ingin kalahkan agar bisa menghilangkan noda itu yang sebagai pelatih," ujar Montella.

Turki akan kembali dapat mengandalkan dukungan fans yang riuh di ibu kota Jerman saat berusaha mengulangi perjalanan ke semifinal 16 tahun yang lalu. Turnamen saat itu diselenggarakan bersama oleh Austria, yang kali ini bermain bagus dan punya peluang keluar sebagai pemenang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top