Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TNI Siapkan Rencana Tanggap Darurat Demi Keamanan KTT Ke-42 Asean

Foto : Istimewa

Rapat pengamanan kegiatan penyelenggaraan KTT ke-42 Asean, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (10/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mengantisipasi sejumlah ancaman maka TNI menyiapkan rencana tanggap darurat demi keamanan KTT Ke-42 Asean.

JAKARTA - Seandainya ada demonstrasi yang merupakan salah satu ancaman, saat pelaksanaan KTT ke-42 Asean maka harus disiapkan rencana tanggap darurat (kontijensi). Bila aksi itu terjadi maka akan ditutup akses jalan menuju venue, sehingga harus diantisipasi sejak awal.

Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, saat memimpin rapat dalam rangka rencana pengamanan kegiatan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asosiation of South East Asian Nations (Asean) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (10/4).

Menurut siaran persnya, Panglima TNI mengatakan tak hanya demonstrasi dari masyarakat maupun mahasiswa sebagai proyeksi ancaman, tetapi bencana alam seperti gempa bumi dan hewan peliharaan yang terbiasa berkeliaran di jalanan pun harus diantisipasi apabila terjadi di sekitar venue acara.

"Bencana alam gempa bumi tidak bisa kita prediksi akan terjadi atau tidak, namun harus mengantisipasinya, bagaimana rencana tanggap darurat/kontijensinya. Selain itu juga hewan peliharaan masyarakat seperti sapi atau kambing yang biasa berada di jalanan, agar diantisipasi tidak berada dijalan selama acara berlangsung, karena dapat menutup jalanan akses menuju venue," kata Laksamana TNI Yudo.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menerima paparan tentang seluruh rencana kesiapan dari masing-masing Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan Very Very Important Person (Kogabpadpam VVIP) KTT ke-42 Asean yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pertengahan Mei mendatang yang akan dihadiri 1.000-1.500 orang delegasi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top