Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perebutan Pengaruh I Beijing Kembali Tegaskan Bahwa AS Tak Berhak Intervensi Sengketa LTS

Tiongkok Kecam Bantuan Militer Amerika Serikat bagi Filipina

Foto : fmprc.gov.cn

Lin Jian

A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok menegaskan bahwa Filipina menghadapi risiko ketidakamanan yang lebih besar setelah AS menjanjikan bantuan dana militer untuk Manila menghadapi meningkatnya ketegasan Beijing.

BEIJING - Tiongkok memperingatkan Filipina bahwa negara itu berisiko mengalami ketidakamanan yang lebih besar setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan akan memberikan dana militer tambahan sebesar 500 juta dollar AS kepada Manila dalam menghadapi meningkatnya ketegasan Beijing.

Ketika berada di Manila pada Selasa (30/7), Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengungkapkan apa yang disebutnya sebagai investasi sekali dalam satu generasi untuk membantu memodernisasi Angkatan Bersenjata dan Penjaga Pantai Filipina.

Ketika ditanya tentang pengumuman tersebut, Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Rabu (31/7) memperingatkan Manila bahwa merayu negara-negara dari luar kawasan untuk memprovokasi konfrontasi di Laut Tiongkok Selatan (LTS), hanya akan merusak stabilitas regional dan memperburuk ketegangan.

"Tiongkok telah berulang kali menyatakan posisinya bahwa AS bukan pihak dalam masalah sengketa LTS dan tidak berhak melakukan intervensi terhadap masalah maritim kedua negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, pada Rabu, seraya mengatakan bahwa keterlibatan kekuatan eksternal mengancam akan mengganggu keseimbangan di kawasan.

"Filipina harus menyadari bahwa memasukkan negara-negara ekstrateritorial untuk memprovokasi konfrontasi di LTS hanya akan merusak stabilitas regional dan memperburuk ketegangan. Mencoba menggunakan kekuatan eksternal untuk melindungi keamanannya sendiri hanya akan menyebabkan ketidakamanan yang lebih besar bagi dirinya sendiri, dan bahkan mungkin menjadi pion orang lain," imbuh Lin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top