Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tiga Negara Berencana Batasi Ekspor Semikonduktor, Tiongkok Tak Gentar

Foto : Global Times

Juru bicara Kemlu Tiongkok Mao Ning.

A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok merupakan pasar penting semikonduktor dunia sehingga kebijakan pembatasan justru akan merugikan negara-negara bersangkutan.

BEIJING - Jerman, Jepang, dan Korea Selatan dalam waktu dekat akan mengenakan pembatasan ekspor chip semikonduktor ke Tiongkok.

"Saya telah memperhatikan laporan itu. Tidak ada yang konstruktif membatasi ekspor ke Tiongkok dengan dalih untuk mengurangi ketergantungan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA), Mao Ning, di Beijing, Jumat (28/4).

Menurut dia, Tiongkok merupakan pasar penting semikonduktor dunia sehingga kebijakan pembatasan tersebut justru akan merugikan negara-negara bersangkutan selain juga mengganggu industri dan rantai pasokan global.

"Kami minta negara-negara tersebut mematuhi hukum ekonomi pasar," kata Mao.

Pihaknya juga mengajak beberapa negara bekerja sama mematuhi aturan perdagangan dan perekonomian internasional serta lebih terbuka terhadap dunia.

Pemerintah Jerman, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, sedang berupaya menerapkan pembatasan ekspor kimia yang menjadi bahan baku semikonduktor untuk mengurangi ketergantungan perekonomiannya terhadap Tiongkok.

Perusahaan kimia terbesar Jerman, Merck dan BASF, diperkirakan akan terkena dampak kebijakan tersebut.

Pemerintah Jepang pada 31 Maret berencana memperluas kontrol ekspor yang mencakup 23 jenis peralatan manufaktur semikonduktor ke Tiongkok.

Beberapa perusahaan pembuat cip Korsel juga dikenai larangan ekspor ke Tiongkok.

Sebelumnya, Amerika Serikat juga mengajak Belanda dan Taiwan untuk melakukan pembatasan ekspor cip semikonduktor.

Saat ini ketergantungan Tiongkok terhadap ekspor semikonduktor sangat tinggi, terutama seiring dengan pesatnya peningkatan produksi mobil listrik dalam negeri.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top