Tiga Hal Penting dari Penyelenggaraan IAF Ke-2
PERTEMUAN BILATERAL -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Latvia Baiba Braze memberikan keterangan pers usai pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (5/9). Pertemuan itu di antaranya membahas tentang investasi, infrastruktur, dan sosial budaya.
Menlu mengatakan bahwa Bandung Spirit yang dihasilkan dari Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 masih relevan, bahkan menjadi pelita yang menerangi jalinan kerja sama di antara negara-negara selatan.
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan tiga hal penting yang dapat ditarik sebagai hasil dari penyelenggaraan Indonesia-Afrika Forum (IAF) Ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024.
"Pertama, mengenai Bandung Spirit. Bandung Spirit masih terus menjadi rujukan dalam pelaksanaan kerja sama selatan-selatan," kata Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).
Menlu mengatakan bahwa Bandung Spirit yang dihasilkan dari Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 masih relevan, bahkan menjadi pelita yang menerangi jalinan kerja sama di antara negara-negara selatan.
"Bandung Spirit bukan hanya masih relevan, namun menjadi lebih relevan dan bahkan menjadi pelita yang menerangi jalan kerja sama di antara negara-negara selatan," ujarnya.
Kedua, kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, sebagaimana yang menjadi harapan dari negara-negara Afrika.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya