Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 02 Jan 2025, 01:10 WIB

Tiap Pergantian Tahun Warga Tak Sadar Kebersihan, Masih Terus Menyampah

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Jakarta membersihkan Jalan Jenderal Sudirman dari sampah-sampah sisa perayaan malam Tahun Baru 2025, Rabu (1/1). DLH mengerahkan 3.900 petugas untuk membersihkan sampah-sampah warga di berbagai pusat keramaian.

Foto: ANTARA/Aditya Nugroho

PROBLEM dari waktu ke waktu setiap tahun baru, petugasDinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta selalu disibukkan dengan berton-ton sampah. Ini artinya, warga tidak ada kemajuan dalam menjaga kebersihan, meski pergantian tahun sudah berjalan bertahun-tahun.

Misalnya, tahun baru kali ini, petugas mengumpulkan sebanyak 132 ton sampah dari malam pergantian tahun. Sedihnya, jumlah tersebut meningkat dua ton dari tahun sebelumnya sebanyak 130 ton. Ini artinya, warga tak pernah memiliki kesadaran akan pentingnya kebersihan. Semalam saja menghasilkan 132 ton sampah.

Menurut Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswanto, Rabu (1/1) beruntung tidak turun hujan pada malam tahun baru. sebab kalau hujan, sampah akan makin berat. “Sampah sebanyak itu berasal dari seluruh Jakarta,” jelas Asep, dikutip antara.

Dia juga akan menyampaikan terima kasih kepada warga yang mengikuti imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menggunakan botol minum isi ulang. Hal itu membuat proses penanganan lebih cepat.

Asep menambahkan langsung bergerak cepat menangani sampah dengan menerjunkan petugas kebersihan mulai dari pukul 00.30 WIB sampai dengan 04.00 WIB. “Maka, semua ruas jalan dan titik perayaan malam pergantian tahun bersih dari sampah pada pagi awal 2025,” katanya.

Sebelumnya, Asep memastikan semua sampah sisa perayaan malam pergantian tahun akan selesai ditangani sebelum pukul 05.00 WIB. Menurutnya, setelah selesai perayaan pergantian tahun, petugas langsung membersihkan sampah yang berserakan di pusat keramaian seperti Bundaran HI, Monas, Kota Tua, dan Ancol.

Asep mengatakan bahwa sampah yang berserakan akan selesai ditangani petugas kebersihan sebelum pukul 05.00 WIB. Dia menjelaskan bahwa petugas dilengkapi 68 truk jungkit, 53 truk penyapu jalan, dan 27 mobil lintas. “Kami biasanya menargetkan paling telat pukul 5 pagi,” katanya.

Tantangan

Sampah yang berserakan masih menjadi tantangan juga pengelola kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, usai perayaan malam tahun baru. Segera setelah pengunjung tinggalkan area Taman Fatahillah dan sekitarnya, sampah plastik seperti botol minuman dan bungkus makanan berserakan memenuhi area tersebut.

Para pemulung pun memungut sampah-sampah yang masih memiliki nilai jual. Selain itu, petugas kebersihan Kota Tua juga mulai berjibaku membersihkan sampah yang berserakan tersebut. Adapun hingga Selasa (31/12) pukul 24.00 WIB, terdapat 30.000 pengunjung Kota Tua.

Kemudian Rabu pukul 01.00 WIB, Kawasan Kota Tua pun sudah ditinggalkan pengunjung. Video mapping serta pertunjukan musik juga telah dihentikan setengah jam sebelumnya. Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakbar menerjunkan 300 personel untuk membersihkan sampah malam tahun baru.

“Jadi kita sudah rapat dengan Wali Kota untuk mengerahkan 300 personel guna membersihkan sampah malam tahun baru,” ungkap Kasudin LH Jakbar, Achmad Hariadi. Pembersihan pun difokuskan di tiga titik. Di Jakbar ada dua titik. Satu titik Kota Tua dan satu lagi Kantor Wali Kota sampai CNI. Kemudian titik ketiga untuk membantu pembersihan sampah di Bundaran HI sampai ke Karet.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.