Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 12 Mar 2023, 12:10 WIB

Terus Berinovasi, Batik Muara Enim Hiasi KSFP Sumsel 2023

Kain batik kujur tanjung enim dengan pewarna alami dari limbah kopi petik merah bertajuk The Warmth of ’Kawe’ Semende besutan Dekranasda Kabupaten Muara Enim yang tampil apik menghiasi event Kriya Sriwijaya Fashion Parade (KSFP) Sumatera Selatan (Sumsel) 2023. 

Foto: Dok. Pemkab Muara Enim

Kabupaten Muara Enim terus berinovasi dan mengangkat hal-hal baru dalam setiap event bergengsi baik di tingkat provinsi, nasional, bahan internasional. Kali ini, giliran kain batik kujur tanjung enim dengan pewarna alami dari limbah kopi petik merah bertajuk The Warmth of 'Kawe' Semende besutan Dekranasda Kabupaten Muara Enim yang tampil apik menghiasi event Kriya Sriwijaya Fashion Parade (KSFP) Sumatera Selatan (Sumsel) 2023.

Gelaran KSFP berlangsung di The Grand Ballroom Hotel Aryaduta, Kota Palembang, Kamis malam (9/3) disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketua TP PKK dan Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan Febrita Lustia Herman Deru, para Pejabat Utama Provinsi Sumatera Selatan, dan Bupati/Walikota serta tamu istimewa dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan.

KSFP merupakan acara fashion show yang menampilkan hasil-hasil kriya terbaik dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan yang ikut dalam Rapat Konsultasi (Rakon) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 sekaligus peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51.

"Pewarna alami limbah kulit kopi petik merah sendiri berasal dari hasil inovasi berupa kajian dan penelitian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) bekerjasama dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta serta para petani kopi semende dan warna yang dihasilkan dari limbah kulit kopi petik merah bernuansa coklat, moka, abu-abu dan terakota atau "earth tone," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Muara Enim Nurul Vita Utami Kaffah yang hadir bersama Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah disela berlangsungnya fashion show.

Lebih lanjut, kata Vita, ide pewarna alam limbah kopi yang diaplikasikan pada kain batik motif kujur dengan sentuhan tangan dingin desainer lokal Hj R A Emma Nurita LS Gallery menjadi tema koleksi fashion show Dekranasda Kabupaten Muara Enim pada malam ini dengan tajuk The Warmth of 'Kawe' Semende.

"Tema ini merupakan gambaran dari karakter perempuan Muara Enim yang hangat, ramah dan lembut, tanpa melupakan karakter dari perempuan Muara Enim yang juga bersemangat, kuat, pintar. dan menginspirasi seperti kopi," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut pula, Vita didampingi Hj R A Emma Nurita LS Gallery menerima penghargaan dari Hj Febrita Lustia Herman Deru atas partisipasi dalam KSFP 2023 Sumsel.

Nampak hadir di antaranya, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Muara Enim, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab. Muara Enim, dan perwakilan CSR PTBA Tanjung Enim, serta beberapa palaku UMKM di Kabupaten Muara Enim.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.