Terobosan Baru, Ilmuwan Gunakan Pemindai Otak dan AI untuk 'Membaca' Pikiran
Gambar otak manusia yang diambil oleh pemindai tomografi emisi positron, juga disebut pemindaian PET, terlihat di layar, 9 Januari 2019, di Pusat Rumah Sakit Regional dan Universitas Brest, Prancis barat.
Para Ilmuwan menemukan cara untuk menggunakan pemindaian otak dan kecerdasan buatan (AI) untuk menyalin "inti" dari apa yang dipikirkan orang.
JAKARTA - Para ilmuwan, Senin (1/5), telah menemukan cara untuk menggunakan pemindaian otak dan pemodelan kecerdasan buatan (AI) untuk menyalin "inti" dari apa yang dipikirkan orang, dalam apa yang digambarkan sebagai langkah menuju membaca pikiran.
Sementara tujuan utama decoder bahasa adalah untuk membantu orang yang kehilangan kemampuan berkomunikasi, para ilmuwan AS mengakui bahwa teknologi tersebut menimbulkan pertanyaan tentang "privasi mental".
Bertujuan untuk meredakan ketakutan seperti itu, mereka menjalankan tes yang menunjukkan bahwa dekoder mereka tidak dapat digunakan pada siapa pun yang tidak mengizinkannya untuk dilatih pada aktivitas otak mereka selama berjam-jam di dalam pemindai pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI).
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa implan otak dapat memungkinkan orang yang tidak lagi dapat berbicara atau mengetik untuk mengeja kata atau bahkan kalimat.
"Antarmuka otak-komputer" ini berfokus pada bagian otak yang mengontrol mulut saat mencoba membentuk kata-kata.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya