Tekanan Kurs Bakal Memacu Lonjakan Utang Luar Negeri
ALOYSIUS GUNADI BRATA Pengamat Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta - ULN pemerintah secara teoretis harusnya porsinya mengecil di masa normal, maka kebekuan komposisi ULN ini sekaligus memberikan indikasi kalau krisis belum terobati.
» Porsi utang jangka pendek cenderung meningkat dari 11 menjadi 13 persen.
» ULN bisa meningkat kembali kalau pemerintah menerbitkan SBN.
JAKARTA - Pernyataan Bank Indonesia (BI) yang melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) kembali menurun berpotensi menyesatkan publik. Sebab, klaim tersebut bisa dinilai ada perbaikan signifikan dalam pengelolaan utang, padahal yang terjadi hanya karena pengaruh waktu pencatatan saja.
Bank sentral, pada Senin (17/10), melaporkan posisi ULN pada Agustus 2022 kembali menurun menjadi 397,4 miliar dollar AS dibandingkan bulan sebelumnya 400,2 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya