
Tanggapan Jokowi Soal Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Presiden Joko Widodo usai mengunjungi Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/2).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons turunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indoneisa. Ia mengatakan, hal itu dijadikan bahan evaluasi pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
"Ya, itu akan menjadi koreksi dan evaluasi kita bersama," kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/2).
Sebelumnya, Transparency International Indonesia (TII) pada Selasa (31/1) meluncurkan data IPK atau "Corruption Perception Index" (CPI) Indonesia pada 2022 mendapatkan skor 34. Angka tersebut melorot 4 poin dari tahun 2021 dengan skor 38 atau berada di posisi 110 dari 180 negara yang disurvei.
IPK mengacu pada 8 sumber data dan penilaian ahli untuk mengukur korupsi sektor publik di 180 negara dan teritori. Skor dari 0 berarti sangat korup dan 100 sangat bersih.
Dengan hasil tersebut, Indonesia hanya mampu menaikkan skor IPK sebanyak 2 poin dari skor 32 selama satu dekade terakhir sejak 2012. Pada 2021 skor IPK Indonesia adalah 38 dengan peringkat 96.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya