Studi Ungkap Pola Tidur Tak Teratur Pengaruhi Kesehatan Usus
Ilustrasi
Tidur ekstra mungkin bisa membalikkan ketertinggalan setelah jadwal yang padat selama seminggu. Namun, pola tidur yang tidak teratur dalam seminggu dapat membahayakan kesehatan usus.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari King's College London dan ZOE, sebuah perusahaan nutrisi yang dipersonalisasi, menemukan hubungan antara "jet lag sosial" dan kesehatan usus. Jet lag sosial mengacu pada pola tidur yang tidak teratur selama hari kerja dan hari libur yang menyebabkan perubahan pada jam internal tubuh. Menurut para peneliti, tidur larut malam dan tidur berlebihan bisa berbahaya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa shift kerja dapat mempengaruhi jam tubuh dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, masalah jantung, dan diabetes. Studi terbaru mengevaluasi dampak dari ketidakkonsistenan kecil dalam pola tidur terhadap kesehatan usus.
"Kita tahu bahwa gangguan besar dalam tidur, seperti kerja shift, dapat berdampak besar pada kesehatan Anda. Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa perbedaan kecil dalam waktu tidur selama seminggu tampaknya terkait dengan perbedaan spesies bakteri usus," kata Dr. Wendy Hall, seorang penulis senior penelitian tersebut, dikutip dari Medical Daily, Rabu (9/8).
Tim peneliti menganalisis darah, feses, dan mikrobioma usus dari 934 partisipan dari sebuah studi nutrisi yang sedang berlangsung. Para peneliti kemudian membandingkan nilai-nilai ini antara partisipan dengan pola tidur yang tidak teratur dan mereka yang memiliki jadwal tidur yang rutin.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya