Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Studi: Makanan Berlemak Sebabkan Stres Bertambah Parah

Foto : PAUL J RICHARDS / AFP

Hidangan Burger dengan tiga roti daging di Washington DC, beberapa waktu lalu. Sebuah penelitian dari University of Birmingham menunjukkan makan makanan berlemak saat stres dapat mengurangi aliran darah ke otak dan mempengaruhi fungsi pembuluh darah.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Sebuah penelitian dari University of Birmingham baru-baru ini menunjukkan mengonsumsi makanan berlemak saat stres dapat mengurangi aliran darah ke otak dan memengaruhi fungsi pembuluh darah. Hal ini pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fungsi kognitif Anda serta meningkatkan risiko penyakit jantung.

Beban kerja yang berat, tenggat waktu yang semakin dekat, dan jam kerja yang panjang dapat membuat orang kembali ingin makan yang lezat. Namun, rasa yang menenangkan itu dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menghadapi stres.

Dikutip dari The Straits Times, partisipan penelitian, berusia antara 20 dan 30 tahun, diberi diet tinggi lemak dan diet rendah lemak sebelum menjalani tes.

Sebagai bagian dari tes, mereka harus mengerjakan penjumlahan mental dengan kecepatan yang semakin meningkat dan diperingatkan ketika mereka mendapat jawaban yang salah. Mereka juga diberitahu bahwa mereka bersaing langsung dengan peserta lain dan kehilangan poin untuk setiap jawaban yang salah, serta difilmkan saat menyelesaikan tugas dan disuruh menonton sendiri.

Penulis pertama studi ini, Rosalind Baynham, seorang peneliti di Universitas Birmingham, mengatakan kepada situs berita sains Technology Networks bahwa tes itu menyimulasikan stres sehari-hari yang mungkin harus dihadapi para peserta di tempat kerja atau di rumah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top