Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 24 Sep 2023, 17:37 WIB

Semoga Tidak Ditunda, Mukomuko Upayakan Pembayaran Gaji Guru Honorer Lewat BOS

Belasan guru dan tenaga kependidikan honorer Kabupaten Mukomuko mendatangi sekretariat pemerintah daerah, Jumat (22/9/2023).

Foto: ANTARA/Ferri

Mukomuko - Semoga tidak ditunda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengupayakan pembayaran gaji guru dan tenaga kependidikan honorer atau pegawai daerah dengan perjanjian kerja (PDPK) di daerah ini melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) 2023.

"Kami sudah mendapatkan jalan keluarnya, tetap kita upayakan gaji melalui BOS dan BOP, kalau BOP dan BOS terbatas, dimungkinkan menggunkan dana alokasi umum (DAU) sebagai penambahnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Abdiyanto di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti aksi para guru dan tenaga kependidikan honorer mendatangi DPRD Mukomuko dan Sekretariat Daerah Mukomuko karena kontrak kerja mereka yang telah berakhir sejak bulan Juni 2023 belum diperpanjang sampai sekarang.

Sebanyak 996 guru dan tenaga kependidikan honorer yang tersebar di lembaga pendidikan anak usia din (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Kontrak kerja guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer daerah tersebut telah berakhir sejak bulan Juni 2023 belum diperpanjang sampai sekarang.

Meskipun pembayaran gaji guru dan tenaga kependidikan honorer melalui APBD dan APBN, katanya, yang penting harus jelas, jangan sampai tumpang tindih saja.

Ia mengatakan, kini finalnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Instansi ini diarahkan untuk melakukan verifikasi dan validasi data supaya jangan sampai ada yang tumpang tindih jam mengajar antara PNS, PPPK, honorer dan tenaga kerja sukarela, jangan sampai di kemudian hari bermasalah.

"Kita harus dapat angka yang pasti kemampuan dana BOS berapa, setelah ada kejelasan kemampuan BOS, baru pemerintah mencari sumber lain dan tidak tertutup kemungkinan menggunakan DAU," ujarnya.

Selanjutnya, ia meminta ratusan PDPK tetap fokus dalam menjalankan tugas yang selama ini dilaksanakan dan memastikan anak didik tetap mendapatkan pendidikan sesuai dengan proses pembelajaran yang telah disusun.

"Untuk proses perpanjang SK terus berjalan. Sembari menunggu finalnya proses validasi jumlah tenaga dilakukan Disdikbud yang disandingkan dengan kebutuhan sekolah," demikian Abdiyanto.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.