Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Semoga para Korban segera Ditemukan, Kemlu Diminta Koordinasi dengan Perusahaan di Tiongkok yang Kapalnya Tenggelam

Foto : ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Anggota DPR Al Muzzammil Yusuf.

A   A   A   Pengaturan Font

Harus bergerak cepat, anggota DPR minta agar Kemlu koordinasi dengan perusahaan di Tiongkok yang kapalnya tenggelam.

Jakarta - Semoga para korban segera ditemukan. Anggota Komisi I DPR Al Muzzammil Yusuf meminta Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), berkoordinasi dengan perusahaan kapal penangkap ikan Tiongkok yang tenggelam di Samudera Hindia di mana 17 orang di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).

"Kemlu harus segera berkoordinasi dengan perusahaan terkait melalui Kedutaan (Besar) Tiongkok di Indonesia, meminta penjelasan dan pertanggungjawaban apa yang sesungguhnya terjadi," kata Muzammil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Kemlu juga harus meminta kompensasi apabila WNI yang bekerja sebagai awak kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok Lu Peng Yuan Yu 028 itu menjadi korban.

"Meminta kompensasi untuk keluarga korban atas kehilangan nyawa para pekerja tersebut," tambahnya.

Apabila terdapat pelanggaran aturan pidana atau hukum pelayaran terkait insiden tersebut, lanjutnya, maka Kemlu pun perlu menyampaikan hal tersebut ke Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia.

Sebelumnya, Rabu (17/5), Kemlu dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI berkoordinasi dengan otoritas Australia untuk mencari awak kapal Tiongkok yang tenggelam di Samudera Hindia.

"Operasi SAR (search andrescue)masih terus dilakukan untuk mencari para awak kapal," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat pada Rabu.

Guna menanggapi insiden tersebut, KBRI diBeijing juga telah berkomunikasi dengan Kemlu Tiongkok.

"Kemlu Tiongkok menyampaikan keprihatinan atas musibah tersebut dan akan mengerahkan dua kapal pencari serta menjamin pemenuhan hak-hak para awak kapal," kataJudha.

Sementara itu, berdasarkan informasi Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok Lu Peng Yuan Yu 028 itu telah ditemukan dalam keadaan terbalik.

Penemuan kapal dilakukan dengan menggunakan penjejakan pancaran sinyalemergency positional indicator radio beaconketika tim AMSA melakukan operasi pencarian di sekitar Samudera Hindia, dengan mengerahkan pesawat dan kapal, termasuk meminta dukungan dari kapal niaga yang sedang berlayar di sekitar lokasi. Kapal tersebut diawaki oleh 39 orang, yang terdiri atas 17 warga Tiongkok, 17 WNI, dan lima warga Filipina.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top