Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ratusan Warga Hadiri Tradisi Buka Luwur di Candisari Boyolali

Foto : ANTARA/HO-Kantor Humas Boyolali

Ratusan warga di Lereng Gunung Merbabu mengarak gunungan sebelum diperebutkan di Desa Candisari, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (2/8)

A   A   A   Pengaturan Font

BOYOLALI - Ratusan warga lereng Gunung Merbabu di Desa Candisari, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat, memadati lokasi pemakaman Ki Ageng Pantaran dan Syech Maulana Ibrahim Magribi untuk mengikuti tradisi Buka Luwur atau penggantian kain penutup nisan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengatakan tradisi setiap hari ke-20 Muharam atau Sura(kalender Jawa) tersebut, salah satu kegiatan masyarakat melestarikan adat dan budaya peninggalan leluhurdi daerah setempat.

Ia juga mengatakan pelaksanaan tradisi itu sarana promosi kepariwisataan kawasan Gunung Merbabudan Merapi. Wilayah geografis Gunung Merbabudan Merapi meliputi sejumlah kabupaten di provinsi setempat.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak para wisatawan melihat dan menikmati suasana alam kawasan Gunung Merapi dan Merbabudi Kabupaten Boyolali.

Ia menjelaskan dalam tradisi Buka Luwur, dilakukan penggantian kain penutup lima makam, yaknimakam Syech Maulana Ibrahim Maghribi, Dewi Nawangwulan, Ki Ageng Pantaran, Ki Ageng Mataram, dan Ki Ageng Kebo Kanigoro.

Tradisi Buka Luwur diawali dengan kirab kain luwur dan kelengkapan lainnya untuk kemudian diserahkan kepada juru kunci makam. Acara dilanjutkan dengan prosesi penggantian kain penutup makam tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengantabur bunga serta pembacaan dzikir dan tahlil diikuti para peziarah yang memadati kompleks pemakaman itu dan selanjutnya warga berebuthasil bumi, seperti sayuran dan buah-buahan yang ditata dalam wujud gunungan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan BupatiBoyolali Sawitri Danik Rahayuni menyambut baik tradisi yang selalu digelar setiap tahun oleh warga setempat.

Menurut dia, tradisi tersebut dapat menambah daya tarik wisata religi di Kabupaten Boyolali sehingga harus tetap dijaga sebagai nilai budaya masyarakat.

"Tujuannya untuk nguri-uri dan melestarikan budaya tradisional. Juga meminta doa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga diberikan keberkahan dan masyarakat tetap tenteram. Saya mengajak seluruh masyarakat, adat atau tradisi agar terus dilestarikan," katanya.

Tokoh bernama Syech Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan Gunung Merbabu. Tradisi Buka Luwur oleh warga setempat ditutup dengan acara dengan nama Sadranan. Ant


Redaktur : -
Penulis : Deri Henriawan

Komentar

Komentar
()

Top