Proyek IKN Bawa Tuah bagi Daerah Sekitar, Pengusaha Asing Incar Investasi Sejumlah Sektor di Kabupaten Penajam
Gerbang Madani Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Foto: ANTARA/Nyaman Bagus PurwaniawanPENAJAM PASER UTARA - Penanam modal (investor) dari luar negeri melirik sejumlah sektor untuk menanamkan modal (investasi) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai daerah mitra Kota Nusantara, ibu kota Indonesia.
"Investor asing dari negara Maroko, Bahrain, Kamboja, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Australia tertarik berinvestasi," jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila di Penajam, Kamis (16/1).
Perwakilan negara-negara tersebut, lanjut dia, telah beberapa kali melakukan penjajakan melihat peluang bisnis cukup menjanjikan di kabupaten daerah mitra Kota Nusantara.
Para penanam modal dari luar negeri membutuhkan waktu mempertimbangkan persiapan teknis, dia menimpali lagi, sebelum memutuskan untuk menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi daya tarik bagi para investor dalam maupun luar negeri setelah Kecamatan Sepaku ditetapkan menjadi IKN.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyiapkan kebutuhan dasar agar memudahkan para investor, antara lain memberikan insentif berusaha dan menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
Sebagai daerah asal, terdekat dan mitra ibu kota Indonesia, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki sektor usaha yang diyakini mampu menarik para pemilik modal.
"Banyak potensi investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki kecenderungan berpotensi ke depannya", ujar Nurlaila.
Sejumlah sektor yang dilirik pemilik modal dari luar negeri, kata dia lagi, peternakan, pertanian dan perikanan modern, kawasan perumahan, serta kepelabuhanan.
Pembangunan ibu kota Indonesia di Kecamatan Sepaku, mendorong investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara bergerak positif atau mengalami pertumbuhan cukup signifikan.
Investasi pada 2024 tumbuh positif, yang hingga kini tercatat Rp2,563 triliun atau melampaui target Rp2,552 triliun yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, demikian Nurlaila.
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 3 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 4 Tanpa Pengenaan Tarif ke Barang Impor, Produk Lokal Bakal Semakin Terpuruk
- 5 Menunggu Hari Nasib Aplikasi Ini, Donald Trump Akan Putuskan Nasib TikTok dalam 30 Hari