Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Prosesi Pengambilan Air Suci Waisak Diikuti 200 Biksu dari Sejumlah Negara

Foto : ANTARA/Anis Efizudin

Sejumlah biksu melakukan puja bakti saat prosesi pengambilan air suci pada rangkaian Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Umbul Jumprit, Tegalrejo, Ngadirejo, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

TEMANGGUNG - Sekitar 200 biksu mengikuti prosesi pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, untuk perayaan Tri Suci Waisak 2023 di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (4/6).

Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah Tanto Harsono di Temanggung, Sabtu (3/6), mengatakan para biksu tersebut bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga Thailand, Malaysia, Singapura, dan Kanada.

Pengambilan air berkah di Umbul Jumprit dilakukan perwakilan biksu sangha, sedangkan lainnya ikut puja bakti bersama umat Buddha.

Dalam ritual tersebut, para biksu mengambil air berkah dari Jumpritberjumlah 20 kendi. Sebelumnya, telah dilakukan pengambilan air 10.000 botol oleh panitia.

Ia menjelaskan air dan api sebagai dominan dalam kehidupan sehari-hari.

Api suci Waisak diambil dari sumber api alam Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/6), lalu disemayamkan di Candi Mendut, sekitar tiga kilometer timur Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Pada puncak Waisak2023, Minggu (4/6), air berkah dan api suci diarak para biksu dan umat Buddha dari Candi MendutmenujuCandi Borobudur.

"Dengan pengambilan air sebagai lambang ketenangan dan kesucian. Dalam tubuh kita pun sebagian besar adalah air," katanya.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarma menuturkan pengambilan air berkah salah satu tradisi yang sudah berlangsung cukup lama dilakukan umat Buddha dalam merayakan Waisak.

Ia menyampaikan air salah satu unsur alam yang melambangkan kerendahan hati, karena sifatnya yang mengalir ke tempat lebih rendah.

Selain itu, kata dia, air sebagai simbol kejernihan menjadi salah satu sarana umat Buddha melakukan puja.

Ia menuturkan air berkah dari Umbul Jumpritselanjutnya disakralkan di Candi Mendut, antara lain ditandai dengan pembacaan paritaoleh biksu dan umat Buddha dari berbagai sangha.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top