Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Bolivia Reformasi Angkatan Bersenjata Setelah Upaya Kudeta

Foto : ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr

Presiden Bolivia Luis Arce berbicara tentang perlunya mereformasi angkatan bersenjata Bolivia setelah upaya kudeta yang terjadi pada akhir Juni 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Presiden Bolivia Luis Arce menegaskan tentang perlunya mereformasi angkatan bersenjata negara tersebut setelah upaya kudeta yang terjadi pada akhir Juni lalu, lapor surat kabar El Deber.

Menurut surat kabar tersebut, selama kunjungan ke kota Trinidad untuk memperingati ulang tahun ke-199 pembentukan angkatan bersenjata negara itu, Arce fokus pada "memperkuat institusi," yang mencakup menetapkan tujuan dan tindakan strategis baru dalam jangka pendek dan panjang.

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa perlu untuk memperkuat angkatan bersenjata secara institusional, memfasilitasi transformasi mendalam yang mencakup memperbarui kerangka hukum sesuai dengan konstitusi nasional kami; serta merumuskan dan memperbarui doktrin militer," kata pemimpin Bolivia tersebut.

Pada akhir Juni, militer Bolivia, dipimpin oleh mantan Panglima Tertinggi Jenderal Juan Jose Zuniga, berkumpul di alun-alun pusat ibukota administratif Bolivia, La Paz, dan mencoba memasuki istana presiden.

Presiden Bolivia Luis Arce, yang berada di istana pada saat itu, memberikan pidato kepada rakyat Bolivia, dan menggambarkan peristiwa tersebut sebagai upaya kudeta.

Presiden lalu membentuk komando baru tentara, yang menyerukan kepada militer untuk meninggalkan alun-alun. Mereka mematuhi perintah tersebut. Zuniga ditangkap pada hari yang sama.

Akibat bentrokan antara militer dan penduduk La Paz di alun-alun pusat, 14 orang terluka.

Setelah peristiwa ini, petugas penegak hukum menahan 21 orang yang terlibat dalam upaya kudeta.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top