
PMI Distribusikan Bantuan Logistik
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Banten, mendistribusikan bantuan logistik dan air bersih kepada korban banjir di daerah Kecamatan Gunung Kaler pada Senin (27/1).
Foto: ANTARA/HO-PMITANGERANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Banten, mendistribusikan bantuan logistik dan air bersih kepada korban banjir di Kecamatan Gunung Kaler, Senin.
Bantuan air bersih sebanyak 15.000 liter air bersih, didistribusikan di beberapa desa terdampak, di antaranya Desa Kedung, Desa Kandawati, Desa Gunung Kaler, dan Desa Onyam.
“Bantuan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat dalam kehidupan keseharian warga, seperti memasak, minum dan lain-lain,” kata Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Tangerang Suparji Rustam, Senin.
- Baca Juga: Aktivitas KEK Lido Sebabkan Sedimentasi
- Baca Juga: Pemkab Tingkatkan Kapasitas SDM BUMDes
Ia menyatakan pendistribusian bantuan bagi korban banjir di lakukan PMI sebagai bentuk upaya membantu para korban yang terdampak, diantaranya air bersih dan logistik. Selain itu, PMI Kabupaten Tangerang juga menyalurkan bantuan logistik lainnya berupa mie instan dan makanan ringan serta selimut.
“Kita juga mendistribusikan puluhan dus mie instan, 750 makanan ringan dan 70 paket selimut untuk para korban banjir,” katanya.
Rustam menjelaskan bencana alam banjir yang melanda wilayah Gunung Kaler dengan ketinggian airnya berkisar 40 hingga 60 centimeter. Relawan PMI bersama unsur pihak terkait bahu membahu untuk memberikan bantuan ini di empat desa terdampak banjir.
“Total warga yang terdampak mencapai 1.008 jiwa yang terdiri dari 330 Kepala Keluarga,” ujarnya. Kendati demikian, pihaknya memastikan pendistribusian bantuan dilakukan oleh tim relawan PMI yang telah terlatih, dengan memastikan bantuan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“PMI Kabupaten Tangerang juga terus memantau situasi di lapangan dan siap memberikan bantuan tambahan apabila diperlukan,” ungkap dia.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah, terutama di kawasan wisata dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di masa libur panjang.
Nana mengatakan sebelum hujan turun di daratan, maka akan diturunkan di laut lepas. Hal ini seperti yang telah dilakukan di Jakarta. Provinsi Banten masih menerapkan status siaga darurat bencana di Kabupaten Pandeglang, yang sebelumnya menjadi perhatian akibat dilanda banjir. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 2 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 3 Diduga Terlibat Pemerasan, AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
- 4 Ini Lima Kunci Sukses Iklan Video di YouTube
- 5 Rencana Perpusnas Mengurangi Jam Operasional Batal
Berita Terkini
-
Waspada, Bibit Siklon Baru Picu Cuaca Ekstrem di NTB
-
Mbappe Selamatkan Real Madrid dari Atletico dengan Hasil Imbang 1-1
-
Tak Ada Korban dalam Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN
-
Sambut Valentine, Reza Arfandy Lepas Single Debut Solo Perdana Bertajuk "Perfect"
-
Pertamina Bawa UMKM Tempe Asal Sukabumi Mendunia