Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

PGN Dorong Konversi BBG untuk Kendaraan Logistik

Foto : Istimewa.

Ilustrasi - Kendaraan berbahan bakar gas.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk meneruskan upaya perluasan konversi gas bumi untuk bahan bakar transportasi darat khususnya kendaraan logistik. Pada kesempatan kali ini, PGN melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia bekerjasama dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE untuk konversi BBG pada kendaraan milik JNE.

Pada senin, (15/5), dilakukan penandatanganan kerja sama nota kesepahaman (MoU) antara Gagas dan JNE, sosialisasi pemanfaatan BBG, serta test drive kendaraan berbahan bakar gas. Pada kegiatan ini, hadir langsung Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah, Direktur Utama JNE M. Feriadi, Direktur eksekutif Asperindo Syarifuddin, dan Dewan Etika Asperindo Budi Paryanto di JNE Headquarter, Jakarta Barat.

Gagas siap menyediakan peralatan konversi BBG berupa converter kit untuk kendaraan JNE, pengecekkan kendaraan yang akan dikonversi BBG, dan penunjukan bengkel khusus untuk melakukan instalasi peralatan konversi BBG kendaraan milik JNE. Selain itu, Gagas juga menyediakan SPBG untuk pengisian di berbagai lokasi.

Dengan sistem dual fuel (BBM BBG) maka kendaraan logistik dapat menempuh jarak yang lebih jauh dengan biaya energi yang lebih terjangkau. Sistem ini juga dapat dipakai dalam waktu yang bersamaan. Saat ini harga BBG hanya dibanderol 4.500 rupiah perliter setara pertalite.

Saat ini tabung gas yang tersedia untuk kendaraan berukuran 51 LWC atau setara dengan 12 liter setara premium (LSP) dan 60 LWC atau setara dengan 15 LSP. Tabung berukuran 60 LWC dapat diaplikasikan pada kendaraan seperti mobil logistik berbahan bakar bensin, estimasi mobil dapat menempuh jarak kurang lebih 150 - 160 kilo meter (Km) untuk bahan bakar BBG saja. Apabila BBG habis ditengah jalan, maka otomatis pembakaran mesin akan beralih ke BBM sehingga aktifitas perjalanan tidak akan terganggu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top