Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Zat Berbahaya

Perlu Pengawasan Makanan secara Rutin

Foto : ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) di pinggir Jalan Anggrek Garuda, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/6).

A   A   A   Pengaturan Font

“Ke depan saya minta kepada Sudin KPKP untuk rutin melakukan pengawasan terkait temuan zat berbahaya pada makanan dan jajanan yang ada di Jakarta Barat, khususnya di Kota Tua."

JAKARTA - Dengan ditemukannya zat berbahaya yang terkandung di dalam makanan yang dijual di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, maka perlu diadakan pengawasan rutin terhadap makanan. Atas temuan makanan berbahaya tersebut, Pemerintah Kota Jakarta Barat menindaklanjuti.

Zat berbahaya ditemukan dalam makanan yang dijajakan di Kota Tua. Pemkot Jakbar menginstruksikan kepada Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) untuk rutin mengawasi. Sebelumnya, tim dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta menemukan kandungan zat berbahaya berupa formalin dan boraks dalam makanan yang dijual di Kota Tua dalam sidak Rabu (12/6).

"Ke depan saya minta kepada Sudin KPKP untuk rutin melakukan pengawasan terkait temuan zat berbahaya pada makanan dan jajanan yang ada di Jakarta Barat, khususnya di Kota Tua," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Kamis (13/6). Menurut Uus, pengawasan makanan atau minuman tersebut semakin urgen karena Kota Tua menjadi salah satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat Jakarta ataupun dari luar.

"Apalagi di situ banyak wisatawan dari Jakarta dan luar juga," ujar Uus. Selain itu, berkaitan dengan keberadaan anggota Jakpreneur atau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Jakarta di Kota Tua, Uus minta agar Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah (Sudin PPKUKM) juga ikut mengawasi.

"Di situ kan sudah banyak anggota Jakpreneur ya. Para pedagang itu kan binaan PPKUKM. Jadi, bisa bersama dengan KPKP untuk berkolaborasi mengawasi para pedagang agar jualannya bersih dan sehat," tandas Uus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top