Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Digitalisasi - Tingkat Pengangguran Capai 5,86% dari Total Angkatan Kerja Nasional

Perkuat Serapan Tenaga Kerja

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kebijakan ke depan harus fokus terhadap penyerapan tenaga kerja berbasis sektor riil, mengingat gelombang PHK kian meningkat sebagai dampak transformasi digital, termasuk di industri.

JAKARTA - Pemerintah perlu memperkuat penyerapan tenaga kerja sektor riil di tengah era digitalisasi. Saat ini, digitalisasi ditengarai menjadi penyebab maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan di tengah tren digitalisasi, pola kerja sudah berubah dan digitalisasi menjadi satu hal yang biasa. Karenanya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk dapat merespons cepat sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja saat ini dan mendatang, menjadi penting.

"Tugas pemerintah adalah bagaimana membuat policy (kebijakan) ke depan itu dikaitkan dengan penyerapan tenaga kerja yang memang berbasis sektor riil," ujar Aviliani dalam diskusi publik dengan tema Tantangan Ekonomi di Tahun Politik di Jakarta, Kamis (2/3).

Selain itu, dia menuturkan investasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat menggerakkan industri yang menyerap lebih banyak tenaga kerja seperti industri padat karya dan mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri. Di sisi lain, pemberdayaan khususnya terhadap masyarakat menengah ke bawah juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan perekonomiannya sehingga dapat memperkecil kesenjangan sosial ekonomi.

"Memang yang harus diatasi itu adalah kesenjangan karena pertumbuhan bisa tinggi tapi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan itu kan lebih banyak kelas menengah atas, nah yang di bawah ini yang memang setelah BLT (bantuan langsung tunai) lalu bagaimana pemberdayaan itu menjadi penting," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top