Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Peringati Hari Panda Sedunia, Taman Safari Bogor Ajak Selamatkan Populasi Satwa

Foto : istimewa

Peringatan International Panda Day 2024 di Taman Safari Bogor.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Taman Safari Bogor menggelar serangkaian event seru dan menarik untuk memperingati Hari Panda Sedunia atau International Panda Day yang jatuh pada tanggal 16 Maret. Pengunjung diedukasi mengenai spesies panda raksasa.

Marcom Manager Taman Safari Bogor, Danang Wibowo mengatakan, kegiatan edukasi seputar satwa asal Tiongkok itu berlangsung selama tiga hari di area Istana Panda, dengan menampilkan dua panda raksasa Cai Tao dan Hu Chun.

Taman Safari Indonesia berharap pengunjung menyadari bahwa Indonesia merupakan satu dari 16 negara yang mendapatkan kesempatan memelihara panda raksasa.

"Di Indonesia panda hanya ada di Taman Safari Bogor. Jadi, masyarakat yang ingin menyaksikan langsung panda raksasa bisa langsung ke Taman Safari Bogor," kata Danang.

Sementara Founder Taman Safari Indonesia (TSI) sekaligus Direktur TSI Group, Jansen Manansang menyebutkan sejak kedatangan satwa panda bernama Hu Chun dan Cai Tao dari China pada 28 September 2017 lalu, Istana Panda menjadi primadona tujuan pengunjung Taman Safari Bogor.

Cai Tao adalah panda jantan yang lahir tanggal 4 Agustus 2010. Nama Cai Tao memiliki arti pemuda yang tampan, karismatik, dan bangsawan. Sedangkan, Hu Chun adalah panda betina yang lahir pada 8 September 2010. Nama Hu Chun berarti danau di musim semi atau si cantik dari alam.

Cai Tao dan Hu Chun lahir di China Conservation and Research Center for Giant Panda di Bifengxia, Yaan, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Keduanya langsung dikarantina di Taman Safari Bogor setelah tiba di Indonesia pada 28 September 2017.

Usai melewati proses karantina, sepasang panda raksasa tersebut telah beradaptasi baik dengan lokasi, iklim, dan cuaca sekitar, termasuk dengan penjaga satwa serta dokter hewan yang merawatnya.

Saat datang ke Indonesia Cai Tao si panda jantan memiliki bobot 128 kg, sedangkan pasangannya Hu Chun berbobot 113 kg.

Pengiriman panda tersebut merupakan hasil kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang konservasi satwa. Kesepakatan tersebut dicapai dalam peringatan 63 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok pada 2013.

Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 2016. Nota kesepahaman itu dilaksanakan melalui kerja sama konkret antara PT Taman Safari Indonesiadengan China Wildlife Conservation Association (CWCA).

"Saat itu, kita perlu meyakinkan Pemerintah Tiongmok, bahwa TSI juga bisa untuk mengembangbiakkan panda. Di Hari Peringatan Internastional Panda Day, kami mengajak masyarakat seluruh dunia untuk ikut serta mendukung program penyelamatan populasi satwa Giant Panda ini," tandas Jansen.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top