
Pendangkalan usai banjir Padarincang
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan telah menurunkan dua alat berat dibantu 60 personil guna mengatasi pendangkalan sungai, imbas banjir bandang disertai bebatuan, di Kampung Begog, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang pada Minggu.
Foto: Antara FotoSerang, 16/3 (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni mengatakan telah menurunkan dua alat berat dibantu 60 personil guna mengatasi pendangkalan sungai, imbas banjir bandang disertai bebatuan, di Kampung Begog, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang pada Minggu.
Andra Soni dalam keterangannya di Banten, Minggu mengatakan alat berat tersebut dikirim setelah menerima laporan dari warga bahwa ada pendangkalan anak sungai Cibanten di wilayah Padarincang, dikarenakan longsor.
Sebelumnya, longsor dilaporkan menutupi jalan di wilayah itu dan adanya pendangkalan sungai, karena longsoran batu yang mengakibatkan beberapa rumah sekitaran mengalami kerusakan dan kebanjiran.
“Jadi, hari ini Alhamdulillah, respon cepat dari Kepala Dinas PUPR, saat saya hanya meneruskan video dari masyarakat dan beliau langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) yang memang punya kewenangan untuk mengurusi sungai, dan anak sungai. Kita tangani terlebih dahulu sambil berkoordinasi," ujar dia.
Dia mengatakan dua alat berat dan 60 personil ditambah satu alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) diturunkan untuk membantu proses penanganan sementara.
"Karena ini agak panjang, dan volume material yang menutupi sungainya sangat banyak. Ini juga mengakibatkan terganggunya aliran irigasi ke pertanian dan insya Allah ini kita tangani langsung," katanya.
Gubernur Andra mengatakan, pihaknya turut membantu membersihkan material batu agar aliran sungai bisa kembali normal, serta akan menyiapkan bronjong untuk penanganan sementara.
"Berikutnya saya akan minta dinas-dinas terkait untuk mendata warga terdampak. Karena tadi saya lihat, ada rumah yang hampir rubuh dan sebagainya. Mudah-mudahan pemerintah hadir dan kita harus cepat respon, ya karena tugas kita lagi-lagi adalah melayani," kata dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, berdasarkan kewenangan, penanganan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Namun berkat arahan Gubernur Banten agar pemprov segera turun melakukan penanganan sementara untuk membantu warga sekaligus berkoordinasi dengan BBWSC3, sebab khawatir akan banjir susulan karena curah hujan masih tinggi.
"Pemprov melalui Dinas PUPR juga menerjunkan dua alat berat dan 60 personil untuk melakukan normalisasi sungai dan pembersihan rumah warga dari material longsoran. Dari BBWSC3 juga telah menurunkan alat berat untuk percepatan penanganan," kata dia menambahkan.
Sementara itu, RT Kampung Begog, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Samsuri mengaku senang Gubernur Banten Andra Soni telah turun langsung ikut menangani pendangkalan sungai akibat banjir.
"Saya sangat senang, sengat senang, senang hati, emang selagi menunggu-nunggu kedatangan Bapak Gubernur Soni Andra ini dari Banten, harapannya masyarakat yang kena dampak segera dibangun, masyarakat yang bener-bener kena dampak, secepatnya bisa di bangun," harapnya. ant
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas bisa Diakses Semua Warga
- 3 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 4 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika