Pemkab Hulu Sungai Tengah Kenalkan Dampak AI kepada Pelajar
Kegiatan pelatihan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja di MAN 1 Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARAHULU SUNGAI TENGAH– Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), mengenalkan berbagai dampak teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kepada pelajar lewat program pelatihan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja.
“Pada pelatihan yang berlangsung di MAN 1 HST, kami mengenalkan teknologi AI. Kami sampaikan apa saja pengaruh negatif dan positif teknologi AI terhadap perilaku para remaja,” kata Kepala bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) HST, Budin Prilliawati Al Afghanistan, di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Rabu (15/1).
Dia menyebutkan dalam pengenalan teknologi kecerdasan tersebut, pihaknya mengupas satu per satu bagaimana perkembangan teknologi AI dalam mempengaruhi kehidupan anak-anak remaja di era modern.
“Baik yang mempengaruhi pola pikir remaja, perilaku, hingga aktivitas dan interaksi sosial remaja di lingkungan sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Budin mengatakan pada pengenalan AI lewat program PIK Remaja tersebut, para pelajar cukup antusias berdiskusi, dengan interaksi tanya jawab yang berkaitan dengan dampak baik dan buruk terhadap perkembangan AI.
Menurut Budin, pola pengenalan teknologi AI pada program PIK Remaja ini sudah cukup bagus, karena tidak hanya materi tentang AI saja yang dapat disampaikan, tetapi berbagai materi lainnya guna meningkatkan kepercayaan diri remaja menghadapi tantangan di era modern.
Sementara itu, praktisi komunikasi Kabupaten HST, Hesnita Daniar, yang juga selalu narasumber pelatihan PIK Remaja, memberikan wawasan dan pengetahuan terkait publik speaking bagi pelajar MAN 1 Barabai.
“Kemampuan dalam berbicara di hadapan umum cukup penting untuk dimiliki seorang pelajar. Ini untuk meningkatkan kepercayaan diri sehingga pelajar dapat menyampaikan ide dan gagasan," tutur Hesnita.
Kepala Sekolah MAN 1 HST, Someran, mengatakan program PIK Remaja ini penting untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan bermutu dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD