Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pegiat Pendaki Gunung: Gunung Rorokoan jadi Ekowisata Baru di Kalsel

Foto : ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah

Seorang pendaki berjalan menuju puncak Gunung Rorokoan, Loksado, Kalimantan Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Jadi tak hanya Gunung Halau-Halau yang terkenal itu yang memiliki hutan hujan, di Gunung Rorokoan pun juga."

TAPIN -- Ketua Pena Hijau Indonesia Denny S. Ainan mengatakan Gunung Rorokoan yang menyimpan hutan hujan ini memiliki potensi besar sebagai ekowisata baru di Kecamatan Loksado, Kalimantan Selatan.

"Jadi tak hanya Gunung Halau-Halau yang terkenal itu yang memiliki hutan hujan, di Gunung Rorokoan pun juga," ujarnya di Loksado, Senin.

Pengamatan itu didapatkannya saat menjalankan misi "Ekspedisi Meratus 2023" bersama para jurnalis pencinta lingkungan beserta mahasiswa dan masyarakat adat.

Lebih lanjut, Denny mengatakan Gunung Rorokoan ini layak menjadi pilihan para pendaki Nusantara sebagai salah satu tujuan petualangan di Kalimantan Selatan.

"Secara umum, kita lihat ekosistem hutan di Gunung Rorokoan ini masih bagus," ujarnya.

Penilaiannya itu mengacu pada temuan pacet/lintah, tanaman kantong semar, ular, burung enggang, elang, pohon raksasa hingga hamparan lumut di sepanjang jalur menuju puncak Gunung Rorokoan setinggi 1.284 MDPL.
"Adanya temuan selama dua hari di sana itu, bisa dijadikan sebagai parameter lingkungan. Ya, artinya masih bagus di Gunung Rorokoan ini," ujarnya.

Sedangkan di puncak, kata Denny, pendaki akan disuguhkan pemandangan alam yang syahdu, yakni hamparan Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan.

Letak geografis Gunung Rorokoan ini, sangat menguntungkan karena berada di wilayah wisata Loksado yang sudah terkenal di tingkat nasional bahkan internasional.

"Di Loksado, wisata ini bisa di jadikan sebagai wisata khusus. Saya rasa, turis-turis yang datang ke Loksado pasti bakal menyukai petualangan di sana," ungkapnya.

Menuju Gunung Rorokoan ini, harus merogoh kocek Rp300 ribu/hari untuk jasa guide dan parkir kendaraan roda dua Rp5.000 di Dusun Manakili, Desa Loklahung.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Syarifuddin mengatakan Gunung Rorokoan tersebut masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN) Loksado.

"Kalau memang banyak potensi potensi yang bisa dikembangkan di situ (Gunung Rorokoan), sangat baik jadi menambah pilihan wisata," ujarnya dikonfirmasi Antara.

Wisata Gunung Rorokoan yang baru dibuka masyarakat ini, kata Syarifuddin, tak menutup kemungkinan jadi sasaran perhatian pemerintah daerah hingga pusat.

"Karena itu kawasan KSPN maka masuk dalam perhatian nasional," ujarnya.

Pengembangan wilayah KSPN Loksado ini, kata Syarifuddin, terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan pusat, tujuannya menguatkan sektor pariwisata menjadi sumber ekonomi masyarakat.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top