Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 12 Mar 2025, 10:35 WIB

NASA Meluncurkan SPHEREx, Siap Ungkap Jejak Kehidupan Alien?

Foto: jpl.nasa.gov

JAKARTA -SPHEREx, singkatan dari Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization, and Ices Explorer, adalah teleskop luar angkasa inframerah terbaru NASA yang berhasil diluncurkan pada 12 Maret 2025. Misi senilai $488 juta ini bertujuan untuk memetakan seluruh langit dan menganalisis cahaya kosmik gabungan dari ratusan juta galaksi sejak awal waktu dilansir dari apnews.com.

Selama misi dua tahunnya, SPHEREx akan mengumpulkan data pada lebih dari 450 juta galaksi dan lebih dari 100 juta bintang, menciptakan peta 3D alam semesta dalam 102 panjang gelombang cahaya. Seperti dilansir dari reuters.com teleskop ini akan mengorbit Bumi pada ketinggian 400 mil (sekitar 650 kilometer) dan menggunakan detektor inframerahnya untuk melakukan survei langit penuh setiap enam bulan. 

Berbeda dengan teleskop pendahulunya seperti Hubble dan Webb yang memberikan pandangan detail, SPHEREx akan menangkap cahaya total yang dihasilkan oleh semua galaksi, memberikan perspektif baru tentang sejarah alam semesta. Dengan desain unik yang menjaga sensor tetap sangat dingin, teleskop ini akan mengamati cahaya inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia, memungkinkan peneliti untuk mempelajari fenomena kosmik yang sebelumnya tidak terdeteksi. 

Selain itu, SPHEREx akan mencari air dan bahan pembentuk kehidupan lainnya dalam awan es di antara bintang-bintang di galaksi Bima Sakti kita. Penemuan ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana sistem tata surya baru terbentuk dan potensi keberadaan kehidupan di planet lain. 

Dengan menggabungkan data dari misi ini, para ilmuwan berharap dapat menjawab pertanyaan fundamental tentang pembentukan galaksi, ekspansi kosmik, dan distribusi air di alam semesta, sehingga memperdalam pemahaman kita tentang asal-usul dan evolusi kosmos.

Teleskop ini akan mengamati cahaya inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia, memungkinkan peneliti untuk mempelajari fenomena kosmik yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Penulis: Achmad Affandi

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.