Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nahas, Seorang Pekerja Tambang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Jambi

Foto : ANTARA/Nanang Mairiadi

Aksi pekerja tambang tanpa izin (peti) di Jambi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAMBI - Seorang pekerja tambang emas tanpa izin (Peti) yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Jambi ditemukan tewas akibat tertimbun tanah yang longsor saat mereka bekerja mencari butiran emas dilokasi kejadian pada beberapa hari lalu.

Kejadian itu berawal dari dua warga asal Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja mencari emas secara ilegal di Kabupaten Sarolangun, Jambi namun saat mereka bekerja tertimbun tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal atau Peti, kata rekan korban Putra, Sabtu (1/7).

Peristiwa tragis ini terjadi di lokasi Peti atau tambang emas ilegal ini sendiri, berada di wilayah Sungai Selembau, Desa Berenai, Kecamatan CNG, Kabupaten Sarolangun.

Korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah Biden, warga Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan. Dimana saat kejadian itu korban tertimbun banyak tanah longsor aktivitas Peti atau tambang emas ilegal, saat sedang rekannya yang bernama Des sempat ditolong warga namun dikabarkan dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.

Putra, yang merupakan kerabat korban mengatakan, bahwa Biden masih sempat mengirim uang untuk biaya kuliah anaknya. Itu beberapa hari sebelum kejadian nahas ini. Kemudian pihak keluarga meminta Biden agar pulang ke kampung halamannya berlebaran Hari Raya Idul Adha bersama keluarga.

Permintaan tersebut ditolak oleh Biden. Alasan Biden saat itu adalah dia masih ingin bekerja di tambang emas ilegal atau Peti itu. Namun bukan kabar rencana pulang yang didapat, keluarga korban justru mendapat kabar bahwa Biden tertimbun tanah longsor saat melakukan penggalian emas.

Menurut saksi lainnya korban Biden dan rekannya itu bekerja dengan sistem 'nebeng' yakni melakukan penggalian di dekat galian ekskavator. Karena galian baru, tebing di lokasi korban menggali emas runtuh dan menimbun keduanya dengan ketebalan tanah lima meter.

Proses evakuasi ini berlangsung cukup lama. Mengingat penggalian dilakukan secara manual atau sekitar dua jam penggalian baru bisa mengeluarkan tubuh korban.

Setelah dievakuasi, jenazah Biden langsung dibawa ke Desa Noman Baru dan langsung dimakamkan di TPU Desa Noman Baru.

Sementara, Camat Rupit Makhturidi saat dikonfirmasi mengenai insiden tersebut mengaku, belum mengetahui secara detail informasi itu dan hanya memang banyak warga kita yang nambang di Jambi, mereka itu menambang dekat galian eskavator itu yang sering tertimbun longsor.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top