Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menlu Retno akan Bertemu Menlu Tiongkok Wang Yi di Beijing

Foto : kemlu.go.id

?Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RRT, Wang Yi, pada 7 Juli 2022, yang berada di Bali dalam rangka menghadiri Pertemuan Menlu G20.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi dalam pertemuan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 yang akan berlangsung di Beijing.

"Atas undangan Menlu Wang Yi, Menlu Indonesia Retno Marsudi akan melakukan kunjungan ke Tiongkok pada 22-24 Agustus, di mana kedua menteri luar negeri akan bersama-sama memimpin Pertemuan ke-5 JCBC antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (21/8).

Pertemuan itu dilakukan Menlu Retno setelahJCBC ke-5 dengan Menlu Kamboja Sok Chenda Sophea di Phnom Penh, Kamboja pada 21 Agustus 2024 sekaligus memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja.

JCBC Indonesia-Tiongkok ke-4 sebelumnya berlangsung di Jakarta pada 22 Februari 2023 antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Tiongkok Qin Gang.

Dalam JCBC ke-4 itu, Retno menyebut salah satu hal yang disampaikan adalah permintaan agar berbagai hambatan dagang dapat diatasi.

Indonesia juga bertekad meningkatkan kerja sama investasi dengan Tiongkok mengingat Beijing adalah investor kedua terbesar di Indonesia tahun lalu, bahkan menjadi investor nomor satu Indonesia pada kuartal terakhir tahun lalu, sebut Retno.

Selain itu disampaikan juga Indonesia membuka pintu investasi untuk Tiongkok, termasuk dalam memanfaatkan tenaga kerja Indonesia, perlindungan lingkungan, penguatan investasi hijau yang berkualitas, dan kerja sama infrastruktur.

Namun, Retno menekankan bahwa iklim investasi di Indonesia tetap akan mempertimbangkan kepentingan rakyat Indonesia.

Kemudian di bidang kesehatan, Indonesia dan Tiongkok telah bekerja sama dengan sangat baik dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang menjadi pengingat bagi setiap negara untuk memperkuat infrastruktur kesehatan, termasuk industri farmasi.

Adapun kemitraan kesehatan yang diusulkan Indonesia adalah implementasi kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin dan genomika, penguatan kapasitas produksi bahan baku obat (BBO), implementasi komitmen kerja sama sister hospital, dan pembangunan herbal center di Indonesia.

Bidang lain yang dibahas adalah bagaimana meningkatkan konektivitas dan hubungan antar-masyarakat. Untuk itu, Retno mendorong Tiongkok agar memulihkan konektivitas antara kedua negara.

Pertemuan JCBC Indonesia-Tiongkok ke-4 berselang lima tahun dari JCBC Indonesia-Tiongkok ke-3 yang berlangsung di Beijing pada 2018. Pertemuan sempat tertunda karena pandemi Covid-19 namun saat ini kembali rutin dilakukan tiap tahun.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top