Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengenal Infertilitas, Gangguan Reproduksi yang Mengakibatkan Sulit Hamil

Foto : Shutterstock

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Laki-laki dan perempuan dewasa, dengan tidak ada batasan karena ras, kebangsaan atau agama, berhak untuk menikah dan membentuk keluarga. Sebagai pasangan suami-istri, mereka memiliki hak untuk memutuskan jumlah, waktu dan jarak anak mereka. Namun, infertilitas dalam hal ini dapat meniadakan realisasi hak asasi manusia yang esensial ini. Bahkan membuat sekitar 48,5 juta pasangan secara global kesulitan memiliki momongan.

Secara definisi, Organisasi Kesehatan Dunia mengartikan infertilitas sebagai penyakit pada sistem reproduksi pria atau wanita yang ditandai dengan kegagalan mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual tanpa kondom secara teratur. Infertilitas dapat bersifat primer atau sekunder. Infertilitas primer adalah ketika kehamilan belum pernah dicapai oleh seseorang, sementara infertilitas sekunder adalah ketika setidaknya satu kehamilan sebelumnya telah tercapai.

Penyebab Infertilitas

Infertilitas dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda, baik pada sistem reproduksi pria maupun wanita. Pada sistem reproduksi wanita, infertilitas dapat disebabkan oleh berbagai kelainan pada ovarium, rahim, saluran tuba, dan sistem endokrin. Pada tuba, gangguan bisa berupa penyumbatan saluran tuba. Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati atau komplikasi aborsi yang tidak aman, sepsis pascapersalinan, atau operasi perut atau panggul.

Infertilitas pada wanita juga bisa terjadi karena adanya gangguan rahim yang dapat bersifat inflamasi seperti endometriosis, bersifat kongenital, atau bersifat jinak. Tak ketinggalan gangguan pada sistem endokrin yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Sistem endokrin ini meliputi hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Contoh gangguan umum yang mempengaruhi sistem ini termasuk kanker hipofisis dan hipopituitarisme.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top