Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengagetkan Informasi Sepele tapi Sangat Penting, Kenali Tanda Kekerasan dalam Hubungan yang Kadang Tidak Disadari

Foto : ANTARA/Suci Nurhaliza

General Manager of L'Oreal Luxe Division Indonesia Maria Adina (dua dari kiri), Executive Director Yayasan Pulih Dian Indraswari (dua dari kanan), dan Brand General Manager YSL Beauty Indonesia Erlangga Satrio (paling kanan) dalam konferensi pers "Abuse is Not Love" di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Mengagetkan informasi sepele tapi sangat penting. Psikolog dari Universitas Indonesia yang merupakanexecutive directorYayasan Pulih Dian Indraswari mengingatkan bahwa kekerasan psikis dalam hubungan banyak terjadi namun kadang tanpa disadari, sehingga penting untuk mengetahui tanda-tandanya.

"Dari berbagai bentuk kekerasan, yang paling banyak terjadi di ranah personal adalah kekerasan psikis yang kadang mungkin tidak kita sadari," kata Dian dalam acara temu media di Jakarta, Selasa.

Setidaknya, ada sembilan tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan. Menurut Dian, tanda kekerasan psikis dalam hubungan pertama yang paling sering terjadi adalah pasangan manipulatif, yang berusaha mengendalikan emosi dan pikiran pasangan Anda.

Misalnya ketika ada perbedaan pendapat, dia akan memanipulasi pikiran Anda dan menganggap pendapat Anda selalu salah.

"Akhirnya, kita terpaksa mengikuti dia. Salah satu bentuk kekerasan atau tidak itu kan dari persetujuan, ketika sebetulnya kita tidak setuju dengan pendapatnya tapi terpaksa menyetujuinya dan itu terus menerus, itu jadi salah satusignkekerasan," ujar Dian.

Tanda kedua, menurut Dian, adalah ketika pasangan selalu mengontrol apa yang Anda lakukan mulai dari cara bergaul hingga cara berpenampilan.

"Sehingga kita tidak punya kebebasan lagi untuk kita menentukan langkah, bahkan dalam sisi pakaian atau seperti apa kita berpenampilan," kata Dian.

Kemudian, tanda kekerasan dalam hubungan yang ketiga adalah mengintrusi. Misalnya, ketika pasangan memaksa Anda untuk membagikan lokasi atau memberikan password akun media sosial Anda.

"Atau sudahshare location,kemudian dia memaksavideo calluntuk memastikan bahwa kamu benar-benar di situ dan dengan orang siapa saja. Itu juga jadi ciri kekerasaan yang meskipun dari hal kecil bisa jadi besar," tutur Dian.

Selanjutnya, tanda-tanda kekerasan dalam hubungan yang keempat adalah mengabaikan Anda ketika sedang ada masalah atausilent treatment.Kelima,mengancam jika Anda tidak menuruti permintaannya. Keenam, meremehkan. Ketujuh, cemburu berlebihan.

Kedelapan, mengisolasi. Artinya, ketika pasangan meminta pasangannya untuk memutus hubungan dengan keluarga dan teman-teman. Kesembilan, mengintimidasi atau membuat pasangannya merasa takut mengungkapkan pendapat atau perasaan.

Jika Anda mengalami beberapa dari tanda tersebut, YSL Beauty Indonesia bersama Yayasan Pulih melalui program "Abuse is Not Love" hadir untuk membantu hubungan Anda menjadi lebih sehat, melalui training bersama para ahli yang dapat diikuti secara gratis.

"Program 'Abuse is Not Love' ini berfokus pada dua hal, yaitupreventiondanidentification. Kita ingin mengajak masyarakat umum khususnya anak muda untuk dapat mengidentifikasi tentang kekerasan dengan pasangan. Dalam program ini kita akan memperkenalkan sembilan tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan," kata Brand General Manager YSL Beauty Indonesia Erlangga Satrio.

"Kami berharap program ini bisa mengedukasi hubungan yang sehat dan tidak sehat," lanjutnya.

Untuk mengikuti program tersebut, Anda bisa mengunjungi laman www.yslbeauty.co.id/abuseisnotlove.

Sebagai informasi, program "Abuse is Not Love" telah meluncur di 25 negara. Program tersebut ditargetkan dapat menjangkau 2 juta orang secara global pada tahun 2030.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top