Mendukung Insan Kreatif Lewat Instalasi Seni di Art Within Your Coffee 

Pixel Group, perusahaan percetakan dan pemasaran digital yang menyediakan media out-of-home (OOH) di Indonesia, bekerja sama dengan Artopologi.com dalam menghadirkan instalasi seni di gelaran Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023, yang merupakan pameran industri kopi terbesar pertama di Indonesia.

Sebagai produsen kopi terbesar ke-14 di dunia menurut World Economic Forum, Indonesia menguasai 7,1 persen dari total pangsa pasar industri kopi di dunia. Angka ini menunjukkan bahwa industri kopi memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

ICF 2023 menjadi sarana bagi seluruh pelaku dalam industri kopi di Indonesia untuk memamerkan talentanya sebagai barista dalam kompetisi tahunan, mempromosikan produk, berbagi pengetahuan tentang industri kopi, hingga membuka peluang kerja sama dengan pelaku dan para pecinta kopi lainnya.

Tak hanya bisa mencicipi kopi, para pengunjung ICF 2023 juga berkesempatan menikmati instalasi seni bertajuk "Art Within Your Coffee" yang tersebar di dalam area ICF 2023 yang berlangsung pada 5 hingga 7 Mei 2023 di JIEXPO Kemayoran.

"Pixel Group menyambut antusias kolaborasi yang mendukung industri kreatif di Indonesia. Sebagai penyedia layanan pemasaran digital out-of-home yang komprehensif, kesempatan ini menjadi momen bagi kami untuk menjadi saluran dalam apresiasi karya insan kreatif tanah air," kata Jonathan Ang, Director, Pixel Group.

Dalam rangka mendukung insan kreatif untuk memasyarakatkan seni, Pixel Group bersama Artopologi.com berkolaborasi dengan seniman lokal, untuk memberikan pengalaman minum kopi pada pengunjung sambil menikmati keindahan karya seni yang ditampilkan.

Layaknya seni, industri kopi juga memiliki kualitas artistik yang mencakup kreativitas, keterampilan, imajinasi dan tentunya passion. Jika kanvas menjadi wadah bagi seni lukis, penggiat kopi memiliki cangkir sebagai wadah bagi mereka untuk mengekspresikan diri yang tercermin dari kopi yang diracik. Dari sekadar minuman pahit berkafein, kopi kini memiliki cita rasa yang beragam.

"Kegiatan ini memang bertujuan untuk membawa karya seni dari seniman Indonesia ke ranah baru demi mendorong apresiasi seni di kalangan pelaku dan pecinta kopi. Jadi, kami ingin membawa pengalaman baru minum kopi sambil menikmati karya seni yang tidak hanya bisa dihadirkan di acara pameran seperti ini saja, tapi bisa juga dihadirkan di coffee shops," ujar Irvin Domi, Direktur Artistik Artopologi.com.

Pada kerja sama ini, Pixel Group dipercaya untuk menyiapkan segala instalasi yang dibutuhkan bagi karya seni berbentuk video mapping karya Akmarru.

Video mapping atau yang juga dikenal sebagai projection mapping merupakan teknik pemetaan video pada suatu bidang. Instalasi seni satu ini memanfaatkan cahaya dari perangkat keras proyektor yang diproyeksikan pada berbagai bidang. Oleh karena itu, karya seni yang ditampilkan menjadi lebih interaktif dan imersif dengan memanfaatkan motion grafis, dan visual efek lainnya.

Bertajuk "Coffee Mix", Akmarru menyajikan sejumlah karya visual mengenai kopi yang kemudian di-mix atau dicampur menjadi satu kesatuan. Alhasil, bukan hanya kopi yang bisa dinikmati, tapi juga visualnya yang menarik perhatian.

Selain video mapping, "Art Within Your Coffee" juga menghadirkan mural yang penuh dengan serba-serbi kopi. Mural "Coffee Icon" yang digarap seniman Galang Monsart atau Galmons itu menampilkan 10 ikon terkait kopi mulai dari hand grinder, biji kopi, juga visual berbagai jenis kopi yang siap disajikan.

"Saya dapat challenge di sini untuk membuat mural bertema kopi, jadi saya bikin 10 ikon, ada hand grinder, green beans, dan hasil jadi kopinya. Sebuah kebanggaan ya bisa tampil di ICF 2023 ini," ucap Galmons, salah satu seniman yang berkesempatan menampilkan karyanya di pameran "Art Within Your Coffee".

Ada juga karya seni tiga dimensi berupa patung dengan medium kain dan polyester. Mengangkat tajuk "Oath Keeper", patung karya Lenny Ratnasari Weichert itu berbicara seputar perjuangan petani kopi di Indonesia.

"Kami ingin seni dapat lebih diapresiasi dan dikoleksi oleh masyarakat luas dalam berbagai bentuknya. Oleh karenanya, kami selalu jemput bola dan membawa karya-karya seni ke ruang publik agar dapat dinikmati oleh semua kalangan," tutur Irvin Domi, Direktur Artistik, Artopologi.com

Tak hanya soal kopi, "Art Within Your Coffee" juga menampilkan patung "Kurma Amerta", sebuah instalasi seni dari besi berbentuk penyu yang akan diletakkan di dasar laut Bali sebagai terumbu karang buatan. Tak ketinggalan, sebuah karya seni pop-up wall bernama "Harmony, Hope, and Journey" juga dibuat oleh kolektif seniman Handprov.

"Di era kolaborasi seperti ini, kerja sama antar industri yang belum pernah terpikirkan sebelumnya sangat mungkin terjadi. Terlebih, belakangan banyak kolaborasi yang terjadi pada seni visual. Tentunya, ini menjadi indikasi bahwa media yang menunjukkan kualitas visual terbaik sangat diperlukan untuk dapat memaksimalkan tampilan tanpa distraksi apapun," kata Jonathan Ang, Director, Pixel Group.

Selaku penyedia media out-of-home (OOH) dengan ratusan media periklanan luar ruang mulai dari papan reklame konvensional di pinggir jalan hingga billboard digital, yang terletak di area premium dan bandara utama Indonesia, Pixel Group membuka kesempatan seluas-luasnya untuk kerja sama lain yang dapat memajukan industri kreatif dalam membantu para Pemilik Brand di Indonesia untuk lebih berkreasi memasarkan produknya melalui media digital OOH.

Kedepannya Pixel Group berharap, industri seni di Indonesia bisa lebih berkembang mengingat industri seni, seperti seni pertunjukan dan desain komunikasi visual termasuk sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Pada 2019 misalnya, Kemenko Bidang Perekonomian mencatat ekonomi kreatif menyumbangkan Rp1.153,4 Triliun PDB atau 7,3 persen terhadap total PDB Nasional.(IKN/TSR)