Melonjak Tinggi, Hong Kong Catat Kenaikan Kunjungan hingga 31 Persen pada 2024
Para wisatawan mengmabil foto di area wisata di Hong Kong, Tiongkok selatan pada 2 Mei 2024.
Foto: ANTARA/Xinhua/Zhe WeiHong Kong - Hong Kong mencatat sekitar 45 juta kunjungan pada 2024, naik 31 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut statistik awal yang dirilis oleh Dewan Pariwisata Hong Kong (Hong Kong Tourism Board/HKTB) pada Rabu (15/1).
Pada Desember tahun lalu saja, Hong Kong mencatat hampir 4,26 juta kunjungan, naik 8 persen (yoy), kata dewan pariwisata tersebut.
Tiongkok Daratan masih menjadi sumber pengunjung terbesar ke Hong Kong, dengan sekitar 34 juta kunjungan dilakukan pada 2024. Jumlahnya naik 27 persen (yoy) dan mencakup sekitar tiga perempat dari total kunjungan, kata HKTB.
Mereka menambahkan bahwa Tahun Baru Imlek, libur Hari Buruh, dan Pekan Emas (Golden Week) Hari Nasional mencatatkan angka pengunjung yang kuat dari Tiongkok Daratan.
Kunjungan dari tempat lain mencapai 10,5 juta pada 2024, naik 44 persen (yoy), kata HKTB. Dengan meningkatnya kapasitas penerbangan, jumlah kunjungan dari luar Tiongkok Daratan menembus angka 1 juta pada November dan Desember 2024.
Kunjungan menginap (overnight stay) menyumbang separuh dari total kunjungan, dengan rata-rata lama menginap 3,2 malam.
Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong pada bulan lalu merilis Cetak Biru Pengembangan Industri Pariwisata Hong Kong 2.0 (Development Blueprint for Hong Kong's Tourism Industry 2.0/Blueprint 2.0), yang bertujuan untuk mengembangkan portofolio pasar sumber pengunjung yang terdiversifikasi untuk Hong Kong, dengan fokus menarik pengunjung menginap yang bernilai tambah tinggi.
Direktur Eksekutif HKTB Dane Cheng mengatakan selama setahun terakhir, mereka berkomitmen menyelenggarakan dan mempromosikan acara-acara besar di Hong Kong untuk meningkatkan pengalaman pengunjung serta akan terus memperkuat pemasaran dan promosinya untuk pengunjung global yang menjadi target.
Berita Trending
Berita Terkini
- Ayo Perkuat Swasembada Pangan, Zulkifli Hasan Paparkan Pemberlakuan Larangan Impor 4 Komoditas
- AS Larang Pewarna Merah untuk Makanan karena Risiko Kanker
- Guna Menekan Kasus PMK, Pengelola Pasar Pastikan Tak Ada Aktivitas Jual Beli Hewan
- Mantan Juru Bicara Kabinet Vietnam Diadili Atas Tuduhan Korupsi
- AS Berlakukan Kontrol Ekspor Baru pada Peralatan Bioteknologi untuk Batasi Teknologi ke Tiongkok