Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masyarakat Kaltim Diminta Waspada ISPA Akibat Asap Karhutla

Foto : Antaranews Kaltim/Fandi

Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur.

A   A   A   Pengaturan Font

Samarinda - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyelimuti sebagian wilayah di provinsi Kaltim.

"Kami turut prihatin terhadap maraknya Karhutla yang ada di wilayah Kaltim. Karena itu, kami memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit-penyakit yang bisa terjadi akibat asap, di antaranya ISPA, iritasi mata, dan alergi kulit," kata Kepala BPBD Kalimantan Timur Agus Tianur di Samarinda, Jumat.

Menurut dia, asap Karhutla telah mengakibatkan polusi udara yang merembet ke pemukiman warga, terutama di wilayah Tanah Grogot, Kabupaten Paser, yang baru saja mengalami kebakaran hutan yang dahsyat pada Rabu (4/10) malam lalu.

"Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang mulai terbatas dan membawa dampak buruk berupa kepulan asap yang bisa mengganggu kesehatan masyarakat sekitar," ujarnya.

Ia mengatakan BPBD Kaltim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah untuk menyediakan obat-obatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak asap.

Agus menjelaskan untuk mencegah terjadinya Karhutla di beberapa wilayah di Kaltim, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh komponen masyarakat melalui BPBD Kabupaten/Kota untuk bekerja sama dalam mengantisipasi dan menanggulangi Karhutla.

"Melihat maraknya peristiwa Karhutla dalam beberapa pekan terakhir, kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan di tengah kondisi cuaca panas akibat puncak musim kemarau," tuturnya.

Bahkan hari ini, katanya, suhu bisa mencapai 36 derajat celcius. Suhu panas sudah mencapai titik yang sangat ekstrem dan bisa memicu kebakaran.

Dia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan titik api atau kebakaran di sekitar lingkungan mereka. Ia mengharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar dari ancaman Karhutla.

"Jika ada yang mengetahui adanya titik api atau kebakaran, segera laporkan kepada kami atau pihak terkait agar bisa segera ditangani," ujar Agus.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top