Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahfud MD Akui Ada Konflik Kepentingan saat Dirinya Jadi Menteri dan Cawapres

Foto : antarafoto

Mahfud MD

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui adanya konflik kepentingan (conflict of interest) yang tak terelakkan selama dirinya menjalani peran ganda sebagai menteri dan calon wakil presiden.

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui adanya konflik kepentingan (conflict of interest) yang tak terelakkan selama dirinya menjalani peran ganda sebagai menteri dan calon wakil presiden.

Oleh karena itu, selepas menjalani peran ganda itu selama kurang lebih tiga bulan, dia memutuskan untuk mundur sebagai Menko Polhukam RI.

"Ternyata sesudah menjalani, saya sibuk, terkadang terasa ada konflik kepentingan ketika saya berkunjung ke daerah sebagai menko tidak sebagai cawapres, terkadang ada saja orang berteriak bapak cawapres. Jadi, (saya) menjadi tidak enak sehingga saya ya harus berhenti berjalan-jalan atau berkunjung ke mana-mana sebagai menko polhukam," kata Mahfud Md. saat memimpin apel pagi di pelataran Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Jumat (2/2).

Mahfud menjelaskan situasi semacam itu pula yang menyadarkan dirinya bahwa konflik kepentingan tidak terelakkan. "Kadang kala, sulit dibedakan," kata Mahfud.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top