Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Legislator Desak BPBD DKI Siagakan Petugas di Lokasi Rawan Banjir

Foto : ANTARA/HO-Basarnas

Personel Basarnas Jakarta dikerahkan untuk melakukan operasi SAR terhadap korban bencana alam banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda DKI Jakarta pada Kamis (4/1/2024) malam. Personel Basarnas Jakarta melakukan operasi SAR di Jalan Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, DKI Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Legislator desak BPBD DKI siagakan petugas di wilayah rawan banjir

JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarifuddin mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan petugas di sejumlah wilayah rawan banjir.

"Saya meminta BPBD dan perangkat eksekutif lain untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak-dampaknya terhadap masyarakat," ujar Syarifuddin saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Syarifudin menuturkan saran ini mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta dilanda cuaca ekstrem pada 3-10 Januari 2024.

Dia juga mengimbau BPBD DKI Jakarta
membekali seluruh petugas dengan keahlian evakuasi korban serta menolong warga saat keadaan darurat.

"Jadi bukan hanya di hulu, tapi skenario di hilirnya juga sudah siap sehingga begitu ada kondisi darurat, tinggal dijalankan saja karena dari awal sudah disiapkan dengan baik," katanya.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan, hasil monitoring kondisi cuaca yang dirilis BMKG menyebutkan, mulai Rabu (3/1) hingga Rabu (10/1), terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

"Saya imbau agar warga kenali bahaya dan kurangi risiko. Saat terjadi hujan jauhi pohon rindang dan reklame," kata Isnawa.

Isnawamengatakan, pihaknya telah mengecek kesiapan prasarana terhadap 25 kelurahan yang tergolong rawan banjir. Yaitupemantauan kesiapan mitigasi serta kondisi peralatan, seperti perahu karet, tambang dan lampu senter.

Petugas juga telah disiapkan untuk mengoperasikan seluruh prasarana tersebut. Termasuk edukasi kesiapsiagaan bencana melalui media sosial, khususnya di kawasan rawan banjir, seperti wilayah bantaran Kali Ciliwung.

BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap waspada dampak cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.

Pada Minggu hingga pukul 18.00 WIB, BPBD DKI mencatat sebanyak 20 Rukun Tetangga (RT) tergenang, yakni 15 RT di Jakarta Selatan, empat di Jakarta Barat dan satu di Jakarta Timur. Jumlah RT di DKI Jakarta di sebanyak 30.772.

Sebanyak 30 jiwa atau 10 kepala keluarga (KK) dari Kelurahan Kembangan Utara mengungsi di Mushala Nurul Muslimin.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top