KPU Papua Barat Ajukan Tambahan 15.915 Surat Suara
Sejumlah petugas KPU Provinsi Papua Barat mengecek logistik surat suara Pilkada 2024 yang tiba di Bandara Rendani Manokwari.
KPU Papua Barat ajukan tambahan 15.915 surat suara pemilihan gubernur
MANOKWARI - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Barat telah mengajukan penambahan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk tujuh kabupaten dengan jumlah sebanyak 15.915 lembar.
Pelaksana Staf Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Dwi Herdiany di Manokwari, Jumat, mengatakan total kebutuhan surat suara untuk pemilihan gubernur sebanyak 388.616 lembar, namun yang diterima pada 24 Oktober 2024 sebanyak373.162 lembar.
Setelah dilakukan penyortiran oleh petugas KPU tujuh kabupaten, terdapat 461 lembar surat suara yang kondisinya rusaksehingga diajukan penggantian, termasuk 15.454 lembar kekurangan pengiriman dari pihak penyedia jasa percetakan.
"Kami sudah ajukan penggantian surat suara yang rusak dan kekurangan pengiriman surat suara ke pihak penyedia," kata Dwi.
Ia merinci Kabupaten Manokwari membutuhkan tambahan 7.679 lembar surat suara, terdiri atas 7.441 lembar kekurangan saat pengiriman dan 238 lembar penggantian atas kerusakan.
Kabupaten Fakfakmemerlukan 3.211 lembar surat suara yang meliputi 3.041 lembar kekurangan saat pengiriman dan 170 lembar pengajuan penggantian atas kerusakan. Kabupaten Teluk Bintuni mengajukan tambahan 1.863 lembar surat suara yang terdiri atas 1.846 lembar kekurangan pengiriman dan 17 lembar pengganti kerusakan.
Selanjutnya, Kabupaten Pegunungan Arfak mengajukan tambahan 1.526 lembar surat suara yang meliputi 1.522 lembar kekurangan pengiriman dan empat lembar pengganti kerusakan. Kabupaten Manokwari Selatan memerlukan 602 lembar surat suara yang meliputi 600 lembar kekurangan saat pengiriman dan dua lembar pengganti kerusakan.
Kemudian, Kabupaten Kaimana mengajukan tambahan 515 lembar surat suara yang terdiri atas 513 lembar kekurangan saat pengiriman dan dua lembar pengajuan penggantian. Kabupaten Teluk Wondama membutuhkan tambahan 477 lembar surat suara yang meliputi 471 lembar kekurangan pengiriman dan enam lembar pengganti kerusakan.
"Surat suara sesuai daftar pemilih tetap ditambah 2,5 persen cadangan untuk pemilihan gubernur belum semuanya dikirim," katanya.
Selain itu, tambah Herdiany, surat suarauntuk mengantisipasi terjadinya pemungutan suara ulang (PSU) masih kurang 42 lembar dari total kebutuhan 2.000 lembar. Hal itu diketahui setelah ditemukan 22 lembar surat suara dalam kondisi rusak saat disortir dan 20 lembar kekurangan saat pengiriman.
Surat suara PSU yang tidak mengalami kerusakan setelah proses sortir tercatat sebanyak 1.958 lembar dan seluruh surat suara dimaksud masih tersimpan di gudang KPU Provinsi Papua Barat di Manokwari.
"Kebutuhan surat suara PSU 2.000 lembar, tetapi yang dikirim tanggal 24 Oktober sebanyak1.980 lembar," ucapnya.
Ia menjelaskan total kebutuhan surat suara pemilihan gubernuruntuk Kabupaten Manokwari sebanyak 136.944 lembar, Fakfak 61.002 lembar, Teluk Bintuni 56.373 lembar, Teluk Wondama 28.446 lembar, Kaimana 42.798 lembar, Manokwari Selatan 27.507 lembar, dan Pegunungan Arfak 33.546 lembar.
Pihak perusahaan percetakan sudah mengirim 129.503 lembar untuk Manokwari, kemudian Fakfak 57.961 lembar, Teluk Bintuni 54.527 lembar, Teluk Wondama 27.975 lembar, Kaimana 42.285 lembar, Manokwari Selatan 26.907 lembar, dan Pegunungan Arfak 32.024 lembar.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya