KPU Distribusikan Logistik Pemilu ke Empat Distrik Terjauh di Kabupaten Bintuni
Jajaran KPU Kabupaten Teluk Bintuni foto bersama pihak kepolisian dan TNI Angkatan Udara sebelum pendistribusian logistik ke Distrik Moskona Utara, Minggu.
Foto: Antara/HO-KPU Teluk BintuniManokwari - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat telah melakukan pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke empat distrik terjauh yaitu Distrik Moskona Utara, Distrik Masyeta, Distrik Kuri dan Distrik Wamesa.
"Sesuai rencana awal itu ada lima distrik, tapi terkendala dengan cuaca sehingga hanya empat saja," kata Ketua KPU Teluk Bintuni Muhammad Makmur Memed Alfajri saat dihubungi ANTARA dari Manokwari, Minggu malam.
Ia menjelaskan pendistribusian logistik ke Distrik Moskona Utara menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Udara, kemudian Masyeta dan Wamesa menggunakan transportasi darat, sedangkan Distrik Kuri melalui jalur laut.
Seluruh proses pendistribusian logistik pemilu dari gudang KPU ke tingkat distrik mendapat pengawalan ketat dari personel Kepolisian Resor Teluk Bintuni dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Teluk Bintuni.
"Masih tersisa 20 distrik lagi yang akan dilakukan pendistribusian mulai besok Senin sampai Selasa," kata Muhammad Makmur.
Ia menerangkan logistik pemilu yang didistribusikan meliputi kotak suara berisi lima jenis surat suara, bilik suara, salinan daftar pemilih tetap, dan perlengkapan lainnya.
Logistik tersebut nantinya akan dilanjutkan pendistribusian oleh panitia pemilihan distrik ke 280 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar pada 24 distrik di Kabupaten Teluk Bintuni.
"Dari 280 TPS terdapat lima TPS khusus di kawasan LNG Tangguh, dan satu di Rutan Teluk Bintuni," tutur dia.
Berdasarkan data KPU, kata dia, daftar pemilih tetap di Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 57.380 jiwa dengan kebutuhan surat suara lima jenis mencapai 58.648 lembar termasuk dua persen surat suara cadangan.
Sedangkan 24 distrik yang dimaksud yaitu Aranday, Aroba, Babo, Bintuni, Biscoop, Dataran Beimes, Fafurwar, Kaitaro, Kamundan, dan Kuri.
Kemudian Distrik Manimeri, Masyeta, Meyado, Merdey, Moskona Barat, Moskona Timur, Moskona Selatan, Moskona Utara, Sumuri, Tembuni, Tomu, Tuhiba, Wamesa, dan Weriagar.
"Tidak semua semua kampung di Bintuni terkoneksi dengan internet, sehingga kami gunakan dua metode saat rekapitulasi suara," ucap Muhammad.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional