Kilau Emas Meredup Jelang Rilis Data Inflasi AS
Ilustrasi - Batangan emas di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak Austria di Wina, Austria.
CHICAGO - Harga emas kembali tergelincir pada akhir perdagangan Senin (13/2) waktu Chicago, Amerika Serikat (AS) atau Selasa (14/2) pagi WIB, memperpanjang kerugian hari ketiga berturut-turut, karena para pedagang menunggu lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS dari data inflasi utama yang akan dirilis hari ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, merosot 11 dollar AS atau 0,59 persen menjadi ditutup pada 1.863,50 dollar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tingkat tertinggi sesi 1.877,20 dollar AS dan terendah 1.860,80 dollar AS.
Emas berjangka jatuh 4,0 dollar AS atau 0,21 persen menjadi 1.874,50 dollar AS pada Jumat (10/2/2023), setelah jatuh 12,20 dollar AS atau 0,65 persen menjadi 1.878,50 dollar AS pada Kamis (9/2/2023), dan terdongkrak 5,9 dollar AS atau 0,31 persen menjadi 1.890,70 dollar AS pada Rabu (8/2/2023).
Investor menyesuaikan posisi di tengah kegugupan menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat, karena gambarannya akan menjadi lebih jelas setelah data inflasi Januari dirilis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya