Kerajaan Dacia Gunakan Bahasa Romawi

Mengapa Bahasa Rumania mirip dengan Italia? Jika dirunut hal ini bermula dari Dacia, sebuah kerajaan independen yang kuat dan kaya di sebelah utara Sungai Donau, yang terletak kurang lebih di tempat yang sekarang menjadi Rumania.

Pada tahun 106 M, Kaisar Trajan menaklukkan wilayah tersebut melalui invasi yang dilakukan atas dasar kepentingan strategis yaitu keinginan untuk mengakses sumber daya yang berharga berupa emas dan perak, mengejar prestise politik, memperoleh upeti dan barang rampasan, dan kebutuhan akan keamanan di sepanjang perbatasan utaranya.

Perang Dacia dan aneksasi Dacia berikutnya memungkinkan Roma untuk memperluas kendalinya, memperkuat ekonominya, dan memproyeksikan kekuatannya di wilayah tersebut. Kolonisasi Romawi di Dacia ini meninggalkan jejak yang tidak terhapuskan pada budaya lokal, termasuk bahasanya.

Asimilasi Dacia ke dalam Kekaisaran Romawi memperkenalkan bahasa Latin sebagai bahasa administratif, hukum, dan budaya di wilayah tersebut. Seiring berjalannya waktu, bahasa Latin menyatu dengan dialek lokal Dacia, menciptakan perpaduan unik yang dikenal sebagai bahasa Daco-Rumania. Evolusi linguistik ini, yang dipengaruhi oleh bahasa Latin dan bahasa asli, secara bertahap meletakkan dasar bagi apa yang sekarang dikenal sebagai bahasa Rumania.

Setelah pembagian Kekaisaran Romawi pada tahun 395 M, Dacia berada dalam yurisdiksi Kekaisaran Romawi Timur (alias Kekaisaran Bizantium). Sementara Kekaisaran Bizantium terutama menggunakan bahasa Yunani, namun bahasa Latin terus berfungsi sebagai bahasa administratif dan militer resmi di Rumania. Dacia mempertahankan identitasnya yang khas dan bahasa Daco-Rumania sementara mengalami berbagai perkembangan budaya, bahasa, dan politik selama berabad-abad.
Halaman Selanjutnya....