Ikhtiar Danone-Aqua untuk Ciptakan Ekonomi Sirkular dari Sampah Plastik

JAKARTA- Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. Angka ini menurun cukup signifikan sebesar 37,52 persen dari 2021 yang sebanyak 31,13 juta ton.

United Nations Environment Programme (UNEP) menyatakan jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan dapat meningkat hampir tiga kali lipat. Dari sekitar 9-14 juta ton per tahun pada 2016 menjadi 23-37 juta ton per tahun pada 2040 tanpa upaya konkrit dan kolaborasi multisektor untuk mengentaskannya.

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo, mengatakan, sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam upaya penanggulangan sampah plastik di Indonesia, Danone-Aqua memiliki komitmen #BijakBerplastik Danone-Aqua yang telah diluncurkan sejak 2018 untuk mendukung ekonomi sirkular sampah. Program tersebut memiliki tiga fokus utama, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.

"Melalui upaya kolaboratif ini, Danone-Aqua berharap dapat menjadi mitra terpercaya bagi Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi sirkular sekaligus mengedukasi lebih banyak masyarakat untuk memahami dan turut aktif dalam penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian mereka," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (27/6).

Peran Danone-Aqua dalam Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023 yang berlangsung pada 13-16 Juni 2023), diwujudkan dalam berbagai kegiatan. Pertama, Danone-Aqua berpartisipasi mendekatkan penerapan ekonomi sirkular dengan keseharian masyarakat dengan menghadirkan Aqua Reverse Vending Machine (RVM) atau mesin penukaran botol plastik bekas pakai di salah satu stand pameran di FPSN 2023.
Halaman Selanjutnya....