Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 17 Des 2024, 14:35 WIB

IDI Dogiyai Ungkap Bahaya Radang Panggul, Ini Cara Pengobatannya

Foto: iStockphoto/Nitcharee

JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai ididogiyai.org mengungkapkan, salah satu penyakit yang sering diderita oleh wanita yakni radang panggul. Radang panggul, atau dikenal dalam medis Pelvic Inflammatory Disease (PID), adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, termasuk serviks, rahim, saluran tuba, dan ovarium.

IDI Dogiyai menjelaskan bahwa radang panggul cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Radang panggul dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang, seperti: Gangguan kesuburan, Nyeri panggul kronis, Kehamilan ektopik (janin berada di luar rahim).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai adalah dr. Yohanis Titaley. Dalam perannya, dr. Yohanis berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Dogiyai, Papua. IDI Dogiyai berfokus pada pengembangan sistem kesehatan yang lebih baik dan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.

IDI saat ini melakukan penelitian terkait penyakit radang panggul kemudian rekomendasi obat yang dapat diberikan bagi penderitanya.

Apa saja ciri-ciri terjadinya radang panggul?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai menjelaskan Radang panggul, atau Pelvic Inflammatory Disease (PID), adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah ciri-ciri terjadinya radang panggul meliputi:

1. Nyeri di perut bagian bawah

Nyeri perut atau sakit perut adalah keluhan umum yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti gangguan pada organ dalam perut atau di luar perut. Sakit perut yang terasa di area bawah perut dan panggul, sering kali memburuk saat bergerak atau beraktivitas.

2. Keputihan tidak normal

Keputihan adalah respon alami tubuh untuk menjaga organ reproduksi tetap bersih dan lembab. Ini adalah lendir atau cairan yang keluar dari vagina dan leher rahim. Keputihan yang berwarna kuning atau hijau, berbau tidak sedap, dan mungkin disertai rasa gatal atau iritasi.

3. Nyeri saat berhubungan intim

Penderita radang panggul juga akan merasakan nyeri saat berhubungan intim. Rasa nyeri yang dirasakan selama atau setelah berhubungan seksual, yang bisa sangat mengganggu.

4. Demam disertai menggigil

Adapun ciri-ciri terakhir penderita radang panggul adalah demam. Demam tinggi (di atas 38°C) yang sering disertai dengan menggigil, menunjukkan adanya infeksi dalam tubuh.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati radang panggul?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat untuk mengatasi radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID), pengobatan umumnya melibatkan penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi dan obat-obatan tambahan untuk meredakan gejala. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Antibiotik

Salah satu jenis antibiotik yang paling efektif adalah metronidazole. Dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh radang panggul. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyatakan bahwa doksisiklin adalah pengobatan utama untuk radang panggul. Dosisnya adalah 500 mg setiap 12 jam selama 14 hari, dan dapat ditambahkan untuk mengobati infeksi anaerob.

2. Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri yang bisa mengatasi mengatasi radang panggul adalah Paracetamol. Selain menurunkan suhu tinggi pada saat demam, paracetamol dapat digunakan untuk mengatasi nyeri akibat radang panggul.

Pengobatan radang panggul harus dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk memastikan efektivitas dan mencegah komplikasi lebih lanjut. 

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.