Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Hannover Messe 2023, Jokowi Tegaskan Indonesia Terbuka untuk Investasi dan Kolaborasi

Foto : BPMI Setpres

Presiden Jokowi menghadiri Hannover Messe, Minggu (16/04/2023), di Jerman.

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia mengundang investor Jerman untuk ikut membangun ekonomi hijau di Indonesia. Sangat terbuka untuk kerja sama dan berinvestasi.

HANNOVER - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk berkolaborasi dan berinvestasi dengan semua negara di HannoverMesse2023 guna kemakmuran bersama.

Presiden menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada peresmian pameran teknologi terbesar dunia Hannover Messe 2023, yang mana Indonesia ditetapkan sebagai official partner country.

"Indonesia mengundang investor Jerman untuk ikut membangun ekonomi hijau di Indonesia. Sekali lagi Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama, untuk berinvestasi. Mari kita berkolaborasi untuk kesejahteraan bersama," kata Presiden Jokowi di Hannover Congress Centrum, Jerman, Minggu (16/4).

Jokowi mengatakansuatu kehormatan bagi Indonesia untuk kembali menjadi negara mitra Hannover Messe.

"Making Indonesia 4.0 adalah tema yang sangat relevan bagi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi,"katanya.

Jokowi juga memaparkanIndonesia memiliki dua strategi besar, yakni hilirisasi dan ekonomi hijau. Terkait hilirisasi, Indonesia dipercaya memiliki sumber daya alam yang berlimpah, bonus demografi, pasar yang besar dan ekonomi yang terjaga.

"Kami punya modal besar dan kami ingin menjadi pemain besar di industri ini," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menegaskanIndonesia tidak sedang menutup diri, justru Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia.

Ia menambahkanterdapat 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi 545,3 miliar dolar AS hingga 2040, yang mana angka tersebut merupakan peluang yang sangat besar dan saling menguntungkan.

Kemudian, terkait ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan dan telah melakukan aksi-aksi yang nyata.

"Laju deforestasi turun signifikan dan terendah selama 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600 ribu hektare hutan yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, ini terluas di dunia," kata Jokowi.

Selain itu, dibangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau dan pada 2023, sebanyak 23 persen energi berasal dari energi baru dan terbarukan.

"Kemudian, pada 2025, seluruh pembangkit batu bara ditutup. Kami menjalankan apa yang menjadi komitmen kami, bukan hanya bicara,"ujarnya.

Presiden Jokowi juga menegaskanIndonesia ingin memastikan bawah transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat, yang mana industri membutuhkan inovasi dan pembiayaan yang besar, setidaknya satutriliun dolar AS sampai 2060.

Untuk itu, ia pun mengundang seluruh investor untuk datang dan berkolaborasi dengan Indonesia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top