Gubernur BI: Asean Harus Bekerja Sama Dalam Tangani Aset Kripto
SAMPAIKAN PAPARAN I Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat seminar tingkat tinggi di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Selasa (28/3).
BADUNG - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai Asean harus bekerja sama dalam menangani aset kripto yang sedang ramai digunakan oleh masyarakat global.
"Asean harus bekerja sama karena belum ada satu pun model pengaturan dan pengawasan terkait kripto di dunia," kata Perry dalam acara High Level Seminar From Asean to The World bertajuk "Payment System in Digital Era" di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (28/3).
Penanganan kripto merupakan salah satu cara mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif di Asean serta memitigasi risiko yang ada.
Selain antar sesama anggota Asean, ia menuturkan kerja sama harus dilakukan dengan Financial Stability Board (FSB) serta Bank for International Settlements (BIS) untuk membawa standar serta praktik pengaturan dan pengawasan global ke Asean.
Meski dunia telah memiliki pedoman, jalur, risiko, hingga kurikulum yang sama mengenai kripto, namun penerapannya tentunya berbeda di tiap negara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Redaktur Pelaksana
Komentar
()Muat lainnya