Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerak Cepat, Petani Balangan Buat Pintu Air Sederhana untuk Persawahan

Foto : ANTARA/Ragil Darmawan

Petani saat memantau di area persawahan Baruh Ulin di Kelurahan Paringin Kota, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Selasa (20/2/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Balangan - Sejumlah petani membuat pintu air sederhana berbahan kayu dan terpal untuk mengalirkan aliran air bagi lahan persawahan di Baruh Ulin Paringin Kota Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Kami membuat pintu air sederhana ini agar saluran air masih terisi, itujuga masih bocor pada bagian bawahnya," kata salah satu petani Jumaidi di Balangan, Kalsel, Selasa.

Jumaidi mengharapkan Pemerintah Kabupaten Balangan dapat membuat saluran air dilengkapi pintu saluran untuk mengatur dan menyimpan air di lahan persawahan.

Ia menyebutkan saat ini kondisi padi yang baru ditanam tampak menguning karena kekurangan air, padahal masih musim penghujan.

"Padi yang baru ditanam sudah terlihat kuning, jika dalam satu minggu ke depan tidak ada hujan maka akan terancam gagal tanam di sebagian lokasi ini," ungkap Jumaidi.

Jumaidi menuturkan padi yang ditanam pada tahap pertama sudah mulai besar dan lebih tahan dengan lahan kering kondisi seperti ini baru saja terjadi tahun ini karena sebelumnya terdapat saluran air yang bisa digunakan untuk mengairi lahan pertanian.

Jumaidi bersama istri Nur Jannah telah menanam 24 borongan dan akan menanam kembali saat kondisi kering sehingga menjadi lebih sulit karena tanah yang kering dan butuh tongkat untuk melubangi tanah terlebih dahulu alias "Manugal".

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Balangan Rizkianor Fauzi mengaku belum menerima laporan lahan pertanian yang kekeringan.

"Kami dari dinas ada menyiapkan mesin air untuk mengairi lahan pertanian, lapor saja jika ada petani atau kelompok yang membutuhkan," ucap Rizkianor

Rizkianor mengatakan ada program pembuatan pintu air yang tersebar pada delapan kecamatan selama 2024, sehingga petani bisa mengusulkan untuk pembuatan pintu air melalui kelompok tani melalui usulan pembangunan pada anggaran perubahan atau APBD 2025.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top